IHSG Berpotensi Menuju Price Gap Atas di 5.126

Rabu, 22 Oktober 2014 - 08:08 WIB
IHSG Berpotensi Menuju Price Gap Atas di 5.126
IHSG Berpotensi Menuju Price Gap Atas di 5.126
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini diprediksi masih memiliki potensi untuk membentuk tren kenaikan, meski sempat terkena aksi ambil untung (profit taking).

"Walaupun sempat terkena profit taking, namun secara teknikal nasib IHSG sudah mulai berubah dari short term downtrend ke potensi pembentukan minor uptrend baru menuju price gap atas di 5.126," kata analis senior HD Capital Yuganur Wijanarko, Rabu (22/101/2014).

Dia memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran support 4.975-4.910-4.840, dan resistance pada kisaran 5.126-5.195-5.251.

Sementara bila ada koreksi minor, dia merekomendasikan investor untuk melakukan akumulasi. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk akumulasi beli, diantaranya:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dengan trading target Rp1.210


Koreksi minor untuk membentuk kaki bawah baru atau up-leg dalam pattern minor uptrend baru emiten perbankan small cap BUMN ini dapat digunakan sebagai kesempatan buy untuk ikut pada up-swing berikutnya ke Rp1.210.

Entry (1) Rp1.125, entry(2) Rp1.115, cut loss point: Rp1.090

2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dengan trading target Rp435

Koreksi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli (overbought) di emiten properti lapis dua ini dapat digunakan untuk untuk mencari entry buy point dalam pattern pembentukan medium uptrend baru yang sempat tertunda.

Entry (1) Rp420, entry (2) Rp415, cut loss point: Rp400

3. Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan trading target Rp13.050

Rekomen positioning buying secara moderat bila terjadi koreksi minor dalam kenaikan emiten perbankan big cap BUMN mikro retail segment ini yang terlalu tajam dan rentan profit taking untuk kontinuasi swing naik selanjutnya.

Entry (1) Rp12.525, entry (2) Rp12.425, cut loss point: Rp12.150

4. PT PP Tbk (PTPP), dengan trading target Rp2.575

Koreksi pasca kenaikan cukup tajam dalam emiten konstruksi BUMN ini untuk meredakan keadaan jenuh beli (overbought) harian dapat digunakan sebagai entry point untuk swing kontinuasi kenaikan berikutnya hingga Rp2.575

Entry (1) Rp2.390, entry (2) Rp2.350, cut loss point: Rp2.290
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3942 seconds (0.1#10.140)