Bos Hizbullah Ledek Serangan Amerika terhadap ISIS

BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, meledek serangan Amerika Serikat (AS) dan koalisi terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Nasrallah menyebut serangan AS dan koalisi pada ISIS terlalu loyo.

Bos Hizbullah itu lantas membandingkan serangan AS terhadap ISIS yang kalah dahsyat dengan serangan Israel terhadap Libanon saat perang tahun 2006 silam.

Menurut Nasrallah, serangan AS terhadap ISIS tidak serius dan hanya sekadar menakut-nakuti negara-negara di kawasan Timur Tengah. Tujuannya untuk memeras dan memaksakan hegemoni AS di kawasan Timur Tengah, khususnya di Suriah dan Irak.

Selain meledek serangan AS pada ISIS, Nasrallah juga mengultimatum ISIS agar menjauh dari perbatasan Libanon. Jika ultimatum itu diabaikan, dia mengancam akan menghabisi para militan ISIS.

Wilayah perbatasan yang dia maksud adalah perbatasan di Bekaa, Libanon. “Mereka memiliki dua pilihan,mati atau meninggalkan wilayah sipil Libanon dan Suriah,” katanya, seperti dikutip Daily Star, Selasa (21/10/2014).