IHSG Berpotensi Terkena Profit Taking Pasca Pelantikan Jokowi

Selasa, 21 Oktober 2014 - 08:27 WIB
IHSG Berpotensi Terkena Profit Taking Pasca Pelantikan Jokowi
IHSG Berpotensi Terkena Profit Taking Pasca Pelantikan Jokowi
A A A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini meski dalam tren naik, namun investor diminta untuk mewaspadai potensi aksi ambil untung (profit taking) pasca pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JJ), kemarin.

"Walaupun secara teknikal keberhasilan IHSG untuk kembali diatas level psikologis 5.000 terlihat cukup hebat, namun kami sarankan untuk menunggu koreksi minor akibat profit taking pasca pelantikan Jokowi sebelum mengambil posisi buy," kata analis senior HD Capital Yunanur, Selasa (21/10/2014).

Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.045-4.975-4.910, sedangkan resistance pada kisaran 5.126-5.195-5.251.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk akumulasi beli adalah saham sektor perbankan, properti dan real estate, serta konsumer. Saham tersebut, diantaranya:

1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), dengan trading target Rp2.375


Koreksi downtrend medium term baru di emiten konsumer lapis dua mi instan cap Tiga Telor mulai ada perubahan berarti dalam bentuk pembentukan minor upward retracement baru ke target medium-downtrendline di Rp2.375 sebelum momentum terhenti di daerah jenuh beli (overbought).

Entry (1) Rp2.195, entry(2) Rp2.145, cut loss point: Rp2.095

2. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dengan trading target Rp1.085

Walaupun dapat mengalami koreksi minor, kami melihat secara medium term dalam grafik mingguan ada potensi untuk terjadinya proses kenaikan minor di dalam medium term downtrend dan konsolidasi di emiten properti milik Lippo Group ini ke down-trendline resistance di Rp1.195.

Entry (1) Rp995, entry (2) Rp985, cut loss point: Rp975

3. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan trading target Rp11.100

Rekomen positioning buying secara moderat bila terjadi koreksi minor dalam kenaikan emiten perbankan big cap BUMN mikro retail segmen ini yang terlalu tajam dan rentan profit taking untuk kontinuasi swing naik selanjutnya.

Entry (1) Rp10.775, entry (2) Rp10.675, cut loss point: Rp10.575

4. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dengan trading target Rp5.925

Koreksi pasca kenaikan cukup tajam dalam emitten perbankan big cap BUMN ini untuk meredakan keadaan jenuh beli (overbought) harian dapat digunakan sebagai entry point untuk swing kontinuasi kenaikan berikutnya hingga Rp5.925.

Entry (1) Rp5.700, entry (2) Rp5.600, cut loss point: Rp5.525
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6258 seconds (0.1#10.140)