Kasus Penolakan Medali, AIBA Meradang

Rabu, 01 Oktober 2014 - 22:23 WIB
Kasus Penolakan Medali, AIBA Meradang
Kasus Penolakan Medali, AIBA Meradang
A A A
INCHEON - Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) meradang setelah ada petinju yang menolak medali perunggu di Asian Games 2014, Incheon, Korsel. Mereka akan meminta laporan Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengenai penolakan yang dilakukan petinju putri India, L Sarita Devi.

Pengawas AIBA David Francis yang juga bertindak sebagai delegasi teknik di ajang empat tahunan itu mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan perihal tindakan tersebut.

"Tindakan itu seperti sudah diskenariokan oleh dia (Devi) dan timnya. Menyesal sekali melihat ada petinju yang menolak medali, meski apapun yang terjadi dalam pertandingan. Sebagai delegasi teknik saya akan meminta OCA untuk mengulas peristiwa tersebut. Sehingg banyak petinju dan atlet lain tidak mengikuti jejaknya dengan menghormati semangat fair play dan sportivitas," ungkap Francis dilansir boxing247, Rabu (1/10).

Bisa dimaklumi kekecewaan yang diungkapkan Francis. Sebab, awal September lalu AIBA baru saja mengakui kembali federasi tinju India setelah terjadi kekisruhan. Imbasnya mereka pun bisa mengirimkan petinjunya ke Incheon.

Namun yang terjadi sekarang, setelah kesempatan yang diberikan mereka seperti membuang peluang tersebut dengan melakukan tindakan tidak terpuji. Menurut Francis tim tinju India melancarkan protes terhadap wasit AIBA karena ketidakpahaman dan mengertian mengenai aturan.

Insiden penolakan medali ini bermula saat Devi bertanding di semifinal melawan petinju tuan rumah Jina Park di kelas 60kg. Begitu pengumuman pemenang, juri memberikan kemenangan mutlak pada Jina, 3-0. Hal inilah yang membuat kubu India melancarkan protes dan menolak ketika hendak dikalungkan medali. Devi meninggalkan begitu saja medali di atas podium.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9877 seconds (0.1#10.140)