Obama Akui AS Terlalu Remehkan ISIS

Senin, 29 September 2014 - 08:14 WIB
Obama Akui AS Terlalu Remehkan ISIS
Obama Akui AS Terlalu Remehkan ISIS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, mengakui bahwa AS terlalu meremehkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

AS semula memprediksi, Suriah akan runtuh tapi ternyata muncul kelompok radikal ISIS yang mengguncang dunia secara tiba-tiba.

Pengakuan Obama itu muncul dalam wawancaranya dengan CBS News. Menurut Obama, AS tidak menyangka jika para mantan militan al-Qaeda yang diusir dari Irak oleh pasukan AS dan pasukan lokal telah mampu mengumpulkan kekuatan di Suriah untuk membentuk ISIS yang berbahaya.

Kini, AS dan koalisi Arab dan Barat kebingungan untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah. ”Saya pikir kepala komunitas intelijen kita, Jim Clapper, telah mengakui bahwa mereka meremehkan atas apa yang telah terjadi di Suriah,” kata Obama mengacu kepada direktur CIA.

Ditanya apakah Washington juga telah berlebihan dalam mengerahkan kekuatan militer AS untuk melatih pasukan lokal di Irak untuk melawan kelompok radikal, Obama membenarkannya.”Itu benar, Itu sangat benar,” ujar Obama yang dilansir Senin (29/9/2014).

Obama juga mengaku propaganda ISIS melalui media sosial sangat cerdas.”Dan bisa memikat anggota baru dari Eropa, Amerika, Australia serta negara-negara Muslim yang percaya pada omong kosong tentang jihad mereka,” imbuh Obama.

AS bersama koalisi anti-ISIS kini terus menggempur wilayah Suriah guna menumpas ISIS. Berbagai senjata canggih dikerahkan, AS dan negara-negara koalisi. AS sendiri mengerahkan rudal tomahawk untuk menyerang wilayah Suriah dari laut dan udara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2792 seconds (0.1#10.140)