Soal Piala Dunia 2022, Inggris Serang FIFA

Rabu, 24 September 2014 - 00:15 WIB
Soal Piala Dunia 2022, Inggris Serang FIFA
Soal Piala Dunia 2022, Inggris Serang FIFA
A A A
LONDON - Laporan tentang dugaan korupsi di lembaga sepokbola dunia FIFA sangat mengkhawatirkan. Pasalnya indikasi korupsi dalam pemilihan Qatar sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia 2022 oleh FIFA terus mengundang reaksi. Kini FIFA berada di bawah tekanan karena keputusan kontroversialnya.

Damian Collins, seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif, meminta agar lembaga penyelidikan korupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), memohon salinan laporan tentang proses pengajuan calon tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Pengacara Amerika, Michael Garcia, mengajukan pengaduan kasus ini, namun FIFA menyebut isinya tak akan dibuka kepada publik. Damian Collins yakin laporan itu bisa menunjukkan bukti adanya kegiatan pidana.

"Sepertinya FIFA menganggap diri mereka lembaga yang berada di luar jangkauan penegak hukum nasional dan internasional," kata Damian seperti dilansir BBCsport, Rabu (24/5).

Namun, tambahnya, "jika laporan memuat informasi yang mengisyaratkan terjadinya pidana (korupsi), informasi itu harus diberikan kepada para penegak hukum terkait."

Seperti diketahui pemberitaan dugaan kasus suap yang di lakukan mantan anggota komite eksekutif FIFA Mohamed Bin Hammam pertama kali diungkap oleh Surat Kabar The Sunday Times. Dalam pemberitaan tersebut Bin Hammam disebut-sebut melakukan suap kepada sejumlah pejabat sepakbola untuk mendukung Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Kini kasus dugaan suap tersebut sedang diselidiki oleh Kepala penyidik etika FIFA ,Michael Garcia yang tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait. Garcia diharapkan dapat menyelesaikan penyelidikannya pada 9 mendatang dan kemudian melaporkan kepada komite etika sekitar enam minggu kemudian.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5673 seconds (0.1#10.140)