Proyek di Dinas Bina Marga Tangsel Jadi Rebutan Pengusaha

Selasa, 23 September 2014 - 13:12 WIB
Proyek di Dinas Bina Marga Tangsel Jadi Rebutan Pengusaha
Proyek di Dinas Bina Marga Tangsel Jadi Rebutan Pengusaha
A A A
TANGERANG - Rebutan proyek antar pengusaha diduga terjadi di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel.

Sejumlah pengusaha mengeluhkan adanya tindak intimidasi yang dilakukan sekelompok orang, agar para calon pemenang tender proyek di dinas tersebut gugur jika tak mengembalikan berkas.

Salah satunya dialami pengusaha asal Depok bernama Haikal dari CV Manggal Kurnia Santosa. Ketika mendatangi Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel, pada Senin 22 September siang kemarin dirinya dihadang sekelompok orang.

“Saya ingin mengembalikan berkas untuk keperluan tender. Tapi saya mendapat intimidasi tak boleh mengembalikan berkas sebelum menemui seorang pengusaha yang merupakan ketua salah satu asosiasi pengusaha di Tangsel," ungkap Haikal kemarin sore.

Namun, Haikal menolaknya. Dan beruntung saat itu ada sejumlah petugas TNI dan Polsek Serpong yang mengamankan kantor dinas tersebut.

"Setelah ada TNI/Polri saya baru bisa masuk ke kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan, selanjutnya saya serahkan berkas itu ke panitia lelang," ujarnya.

Haikal berharap peristiwa seperti itu tak lagi terulang. Apalagi, dalam mencari pemenang tender sudah dilakukan melalui layanan layanan pengadaan secara elektonik (LPSE).

Berdasarkan informasi kemarin, Dinas Bina Marga dan Pengairan mengagendakan pembuktian kualifikasi. Di mana para calon pemenang tender yang telah mendaftar melalui sistem LPSE diwajibkan memenuhi undangan dari panitia lelang tender.

Rupanya hal itu dimanfaatkan sekelompok orang untuk mencegah berkas dokumen dikembalikan.

Sehingga, bagi para calon pemenang akan gugur jika tak mengembalikan berkas tersebut.

Adapun proyek yang direbutkan adalah empat proyek, yakni proyek peningkatan jalan Terminal Pondok Cabe.

Proyek pembangunan drainase Jalan Alhidayah di Kecamatan Pondok Aren, proyek perbaikan jalan rusak sepanjang tiga kilometer di Jurang Mangu, Serpong dan proyek pembangunan saluran drainase jalan Baiturahim.

Keempat proyek tersebut masing-masing diketahui bernilai sekitar Rp1,3 miliar.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel Retno Prawati hingga kini belum dapat dikonfirmasi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5447 seconds (0.1#10.140)