SMAN 70 Dinilai Terlalu Gegabah DO 13 Siswa

Senin, 22 September 2014 - 17:00 WIB
SMAN 70 Dinilai Terlalu Gegabah DO 13 Siswa
SMAN 70 Dinilai Terlalu Gegabah DO 13 Siswa
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai sikap SMAN 70 Bulungan memecat 13 siswanya terlalu gegabah. Seharusnya sekolah itu melakukan pendalaman terlebih dahulu sebelum mengeluarkan belasan siswa itu.

"Sebenarnya jangan dahulu melakukan DO (drop out). Harus dibongkar secara keseluruhan," kata Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh kepada wartawan di kantor KPAI Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).

Karena, menurut Asrorun, pemecatan tanpa ada alasan yang tidak jelas itu bisa membunuh karakter peserta didik. "Jangan sampai mendiagnosa siswa dengan membunuh masa depannya," ujarnya.

Meski demikian, dia mengakui, SMAN 70 mempunyai sejarah yang kurang baik. Namun, beberapa tahun belakangan ini sejarah tersebut mulai hilang, kini timbul masalah baru.

"Pada saat UN kemarin kami menyaksikan ada perubahan selama dua tahun. Tapi, ini tiba-tiba muncul, jadi perlu penindakan lebih lanjut," katanya.

Sekadar diketahui, sekolah yang terletak di samping Kejaksaan Agung (Kejagung) ini sebelumnya kerap melakukan tawuran dengan SMAN 6 Jakarta Selatan. Namun, setelah melakukan perdamaian dua tahun lalu kedua sekolah itu sudah tidak ada masalah lagi.

Namun, sangat disayangkan jika muncul kasus baru di sekolah negeri tersebut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2462 seconds (0.1#10.140)