UKM Mamin RI Sulit Tembus Pasar Regional

Senin, 22 September 2014 - 17:00 WIB
UKM Mamin RI Sulit Tembus Pasar Regional
UKM Mamin RI Sulit Tembus Pasar Regional
A A A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menilai, standarisasi usaha kecil menengah (UKM) sektor makanan dan minuman (mamin) masih sulit menembus pasar regional.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman mengatakan, negara di kawasan ASEAN memiliki standarisasi berbeda dan tinggi dalam tingkat higienitas serta sanitasi produk mamin.

"Singapura dan Malaysia, mereka tidak mau turunkan standarnya (produk mamin). Proses harmonisasi ini jadi tantangan besar," jelasnya di Pullman Hotel Jakarta, Senin (22/9/2014).

Adi menganggap bahwa hal ini menjadi tantangan besar ke depan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus berdiam diri menonton para pesaing masuk ke Indonesia. Sebab, hal ini yang membuat industri mamin asing menyerbu Indonesia.

"Apa kita harus berdiam diri menonton para pesaing masuk Indonesia, ini sebabnya industri mamin menyerbu Indonesia. Karena regional ASEAN jadi daya tarik," terang dia.

Apalagi, masyarakat kelas menengah (middle class) di Indonesia terus tumbuh besar. Hal ini sangat luar biasa dan mudah-mudahan bisa mengisi pasar ini daripada mengimpor.

"Sudah saatnya kebangkitan ekonomi kita gerakkan. Karena potensinya sangat besar. Produktivitas dan perbaikan jadi penting untuk kita tingkatkan daya saing," ptandas Adhi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8854 seconds (0.1#10.140)