PP Properti Segera Toping Off Apartemen Pavilion Permata

Senin, 22 September 2014 - 11:09 WIB
PP Properti Segera Toping Off Apartemen Pavilion Permata
PP Properti Segera Toping Off Apartemen Pavilion Permata
A A A
SURABAYA - Anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP), PT PP Properti akan segera toping off (pencanangan kontruksi akhir) Apartemen Paviliun Permata di Surabaya, Jawa Timur, akhir bulan ini.

Sebelumnya, perusahaan pembangunan perumahan BUMN ini, juga sukses menggarap sejumlah pasar hunian di Jakarta, Bekasi, Banten, Makassar dan Semarang.

Direktur Operasi, PT PP Properti, Galih Saksono mengatakan, Surabaya menjadi kota yang penting bagi pasar hunian vertikal (apartemen) mengingat pertumbuhannya juga sudah sedemikian pesat.

"Surabaya sudah sangat bagus dijadikan sebagai kota dengan prospek investasi properti yang besar. Makanya, kami bangun Apartemen Paviliun Permata dengan dua tower di kawasan Mayjen Sungkono, Surabaya Barat," ujarnya, dalam keterangan resmi yang dilansir Senin (22/9/2014).

Apartemen dua tower tersebut rencananya akan toping off (pencanangan kontruksi akhir) per akhir bulan ini setelah disounding sold out.

Berbeda dengan apartemen-apartemen lain, lanjut Galih, Apartemen Pavilion Permata 1 dan Tower 2 memanja- kan penghuninya dengan hotel services yakni house keeping service, laundry service dan dining service. Selain itu, kolam renang dan zen garden turut melengkapi hunian vertikal tersebut.

Sebelumnya, per Agustus 2014, PT PP Properti bersinergi dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk guna mempercepat pemasaran superblok premium, Grand Sungkono Lagoon (GSL), di central business district (CBD) Mayjend Sungkono, Surabaya.

Anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk ini telah memulai pembangunan proyek senilai Rp5 triliun, pada Agustus 2014 dan diharapkan selesai pada semester II 2016.

PT PP Properti berkomitmen akan memaksimalkan penjualan apartemen di segmen middle up yang saat ini terus berkembang di kota-kota megapolitan Indonesia. Menurut dia, saat ini hunian vertikal memiliki return on investmen (ROI) mencapai 10% per tahun dari harga properti.

"Di luar Indonesia harga apartemen masih jauh lebih mahal, sehingga potensi kenaikan harga apartemen bagi mereka yang berinvestasi di sektor ini masih cukup besar. Apalagi di Kota Surabaya yang penduduknya hampir mencapai tiga juta jiwa," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3581 seconds (0.1#10.140)