Buang Gagang Cangkul, Petani Ingatkan Janji Jokowi

Senin, 22 September 2014 - 06:10 WIB
Buang Gagang Cangkul, Petani Ingatkan Janji Jokowi
Buang Gagang Cangkul, Petani Ingatkan Janji Jokowi
A A A
BLITAR - Petani di Kabupaten Blitar meminta Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak melupakan janjinya saat menjadi presiden nanti. Jokowi diminta untuk merealisasikan janjinya memperbaiki nasib petani.

Selain pupuk murah dan harga jual hasil pertanian yang menguntungkan, kaum agraris mendesak Jokowi menempatkan perwakilan petani di dalam jajaran pemerintahanya.

"Bila sampai perwakilan petani tidak masuk ke dalam pemerintahan, berarti teropong yang digunakan Jokowi-JK untuk melihat lagi kotor, " tutur Juru bicara Petani Nusantara Widi Hadi dalam acara silaturahmi dan doa Petani Nusantara untuk Kedaulatan Pangan Bangsa di Lapangan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Minggu 21 September 2014.

Acara tersebut dimeriahkan dengan parade kesenian tradisional, jathilan atau kuda lumping.

Budaya leluhur yang menjadi khas masyarakat lembah brantas tersebut membuka pesan kepada pemimpin (Jokowi-JK) untuk lebih memikirkan rakyat daripada keluarga dan golongan.

Dengan gaya teatrikal, dua orang petani yang didaulat maju ke depan panggung menghempaskan goran atau gagang cangkul serta seikat tanaman cabe ke bumi.

Menurut Widi, dibuangnya gagang cangkul dan seikat cabe sebagai simbol bahwa pemerintahan Jokowi hendaknya meninggalkan gaya pemerintahan lama.

"Meninggalkan gaya kepemimpinan yang mengedepankan kepentingan keluarga, kolega dan golonganya. Sebab di hadapan negara, kepentingan rakyat adalah yang utama, " tutur Widi.

Sekadar informasi, organisasi Petani Nusantara merupakan relawan pemenangan Jokowi-JK dalam pilpres lalu.

Petani Nusantara yang di dalamnya mencakup unsur petani marhaen dan Nahdliyin se Indonesia dideklarasikan di wilayah Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3874 seconds (0.1#10.140)