Diguyur Hujan, 1.252 Rumah di Tangerang Selatan Terendam Banjir

Rabu, 05 Oktober 2022 - 00:09 WIB
loading...
Diguyur Hujan, 1.252 Rumah di Tangerang Selatan Terendam Banjir
Banjir merendam sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel), pascahujan lebat, Selasa (4/10/2022). Foto: Instagram @wargatangsels
A A A
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 1.252 rumah di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten terdampak banjir setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur daerah tersebut pada Selasa (2/10/2022) sore. Hal tersebut berdasarkan hasil pendataan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun kedalaman banjir berkisar 10 hingga 80 sentimeter (cm). "Ada sebanyak 1.252 rumah di enam kelurahan yang terkepung banjir," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (4/10/2022).

Wilayah yang dilanda banjir meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat. Kemudian, Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.





BNPB memastikan tidak ada korban jiwa saat banjir melanda Tangsel. Hanya saja, genangan air di beberapa titik jalan sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya. "Saat ini hujan mulai reda dan banjir dilaporkan berangsur surut," ungkapnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Tangerang Selatan telah melakukan pemantauan di sejumlah titik genangan air. TRC juga melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Sekadar informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat 7 Oktober 2022. Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, terlebih terhadap daerah yang berpotensi dilanda banjir atau longsor.

BNPB meminta agar ada upaya pemantauan bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi kali dan kanal, serta pembersihan drainase permukiman secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan. "Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," imbuhnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)