Di Balik Ditunjuknya Prabowo Jadi Ketum Gerindra

BOGOR - Selain sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjabat Ketua Umum (Ketum) Gerindra.

Prabowo dipilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Penunjukkan Prabowo sebagai pengganti almarhum Suhardi disepakati 33 DPD dan 503 DPC. Ada beberapa alasannya mengapa Prabowo diminta untuk menjadi ketum.

"Saya kira perlu menjaga suasana kebatinan partai yang lebih solid," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Lapangan Nusantara Polo Club, Cibinong, Bogor, Sabtu (20/9/2014).

Selain itu, penunjukkan Prabowo sebagai Ketum Gerindra, untuk menguatkan suasana kekeluargaan di partai berlogo kepala burung garuda itu.

"Lebih guyub dan lebih suasana yang bagus," terangnya.

Dalam kesempatan itu dirinya menegaskan, Prabowo menjadi ketum bukan atas keinginannya. Prabowo sendiri juga tak ingin berlama-lama menjadi ketum.

"Hingga sekali lagi Prabowo menempati posisi ketua umum bukan untuk seterusnya, permintaan dari DPD, DPC ingin Prabowo terus menerus mengisi jabatan baik ketua umum atau ketua dewan pembina."

"(Prabowo) tegas mengatakan tidak ingin berlama-lama seperti ini (menjadi ketum) mengisi posisi ini hanya mengantarkan saya (hingga kongres)," pungkasnya.