Ini Sejumlah Rekor Li Na di Lapangan Tenis (2-habis)

Sabtu, 20 September 2014 - 07:06 WIB
Ini Sejumlah Rekor Li Na di Lapangan Tenis (2-habis)
Ini Sejumlah Rekor Li Na di Lapangan Tenis (2-habis)
A A A
BEIJING - Selama karirnya, Li Na, yang berkebangsaan China, berhasil mencetak sejumlah sejarah dan catatan mengagumkan. Dan kemungkinan besar beberapa prestasinya itu sulit untuk disamai oleh para petenis lain, terutama yang berasal dari Asia, dan khususnya dari China.

Namun, sejak hari ini, sepertinya aksi petenis 32 tahun itu sudah tidak akan bisa dinikmati lagi oleh penggemar tenis dunia. Pasalnya, petenis putri yang saat ini menempati peringkat enam dunia itu terpaksa harus pensiun, menyusul cedera lutut yang sangat mengganggunya.

Berikut sejumlah rekor yang pernah ditorehkan oleh petenis kelahiran Whuan, 26 Februari 1982. (Baca juga: Ini Sejumlah Rekor Li Na di Lapangan Tenis (1))

4. Pemain Asia pertama yang menembus final grand slam.

Pada 2010, Li Na memang gagal menembus laga final Australia Terbuka, namun satu tahun berikutnya dia berhasil melangkah lebih jauh. Petenis yang memasuki dunia tenis profesional sejak 1999 itu akhirnya berhasil mendapat final pertama dalam karirnya.

Li Na berhasil membekuk petenis Denmark, Caroline Wozniacki untuk mencapai partai puncak grand slam awal tahun tersebut. Sayangnya, dia tak mampu merobohkan raksasa tenis tunggal putri kala itu, Kim Clijsters dari Belgia di pertandingan terakhir. Kendati demikian, namanya tercatat sebagai petenis asal Asia pertama yang mampu menembus final grand slam.

5. Pemain Asia pertama yang memenangkan grand slam.

Li Na harus menanti hampir 12 tahun sejak mengawali karir tenis profesional untuk mengangkat trofi grand slam pertamanya. Dan menariknya, keberhasilannya itu tidak terjadi di Australia Terbuka, padahal dia mencatatkan hasil gemilang di sana. Li Na justru menorehkan kemenangan di grand slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka 2011.

Petenis Italia, Francesca Schiavone, yang saat itu menempati unggulan kelima, merasakan keganasan unggulan keenam, Li Na pada pertandingan puncak. Li Na mencatat keunggulan 6-4, 7-6(0) untuk menjadi petenis Asia pertama, baik putra atau putri, yang berhasil menjadi juara grand slam.

6. Pemain Asia pertama yang mencapai peringkat tertinggi dalam sejarah tenis.

Asia sebelumnya sudah memiliki petenis yang mencatatkan diri sebagai pemain tertinggi dalam daftar peringkat WTA, dan catatan tersebut diukir oleh petenis Jepang, Kimiko Date-Krumm, yang sukses nangkring di peringkat empat dunia pada 1990-an.

Akan tetapi, setelah keberhasilan Li na menasbihkan diri sebagai juara grand slam Prancis Terbuka 2011 dan menjadi runner-up WTA Finals 2013, membuat petenis asal China itu mencapai peringkat tiga dunia atau mengungguli catatan Date-Krumm.

Bahkan, tidak hanya terhenti di peringkat ketiga, Li Na mampu menanjak untuk menjadi petenis nomor dua dunia, setelah kesuksesannya di Doha tahun ini.

7. Salah satu petenis dengan penghasilan tertinggi sepanjang masa.

Li Na memang baru mampu menembus daftar Top Ten untuk kali pertama 4,5 tahun yang lalu. Namun, prestasi tersebut sudah memberikan banyak dampak terhadap pundi-pundi kekayaannya.

Sejumlah catatan gemilang di lapangan tenis, membawa Li Na mendulang banyak pemasukan dari kemenangannya di turnamen WTA. Petenis yang memiliki sebuah tato di dada kirinya itu masuk dalam daftar 14 petenis paling produktif sepanjang masa, dengan torehan hadiah uang sebesar USD16.709.074 atau lebih dari 12 miliar rupiah.

Baca juga: Ini Sejumlah Rekor Li Na di Lapangan Tenis (1)
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7157 seconds (0.1#10.140)