Pemangkasan Subsidi BBM Berpotensi Kurangi Utang Negara

Jum'at, 19 September 2014 - 16:40 WIB
Pemangkasan Subsidi BBM Berpotensi Kurangi Utang Negara
Pemangkasan Subsidi BBM Berpotensi Kurangi Utang Negara
A A A
JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menuturkan, pemangkasan subsidi BBM berpotensi mengurangi utang negara.

Sebab, jika subsidi tidak dikurangi, maka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan membengkak. Karena Defisit APBN didanai dari pinjaman.

"Kalau tidak naikkan BBM, subsisi akan makin membengkak, defisit APBN itu didanai dari pinjaman. Enggak bisa dari BI, kalau penerimaan lebih kecil dari pengeluarannya bagaimana caranya," ungkap dia dalam diskusi di Sekretariat Ansor, Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Saat ini, kata Mirza, anggaran subsidi BBM telah mencapai Rp443 triliun. Sebab itu, jika tidak diimbangi dengan pemasukan, maka negara akan semakin banyak mengambil pinjaman.

"Subsidi itu pengeluaran, sementara penerimaan adalah pajak, kalau subsidi makin besar pengeluaran makin besar, sekarang sudah sekitar Rp400 triliun, dan yang membiayai pengeluaran itu adalah utang," tutur dia.

Menurutnya, dengan berkurangnya subsidi BBM maka impor bahan bakar pun juga akan berkurang.

"Kalau tidak suka pemerintah berutang maka kurangi subsidi, dengan subsidi berkurang maka impor BBM akan berkurang. Tapi jangan lupa ditambah juga dengan diversifikasi energi," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5283 seconds (0.1#10.140)