Ketakutan dengan Rusia, Ukraina Terus Merapat ke AS

Jum'at, 19 September 2014 - 09:01 WIB
Ketakutan dengan Rusia, Ukraina Terus Merapat ke AS
Ketakutan dengan Rusia, Ukraina Terus Merapat ke AS
A A A
WASHINGTON - Ukraina semakin ketakutan dengan ancaman agresi Rusia. Pemimpin Ukraina pun semakin merapat ke Amerika Serikat (AS) untuk mencari dukungan politik dan militer yang lebih besar.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, pada Kamis waktu AS, mengatakan kepada parlemen AS, bahwa ancaman agresi Rusia bukan hanya berbahaya bagi Ukraina tapi juga berbahaya bagi keamanan dunia.

Menurutnya, ancaman yang ditimbulkan bisa meluas kepada perang proxy, terorisme dan gerakan ekstremis.”Jika mereka tidak berhenti sekarang, mereka akan menyeberangi perbatasan Eropa dan menyebar ke seluruh dunia,” katanya, mengacu pada ancaman agresi Rusia.

Poroshenko juga bertemu langsung dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih. Sedangkan di parlemen AS, dia disambut hangat ketika dia mencari dukungan AS untuk menghadapai ancaman agresi dari Kremlin.

Dia menyebut aneksasi atau pencaplokan Crimea oleh Rusia Crimea, merupakan salah satu tindakan yang paling sinis dari pengkhianatan dalam sejarah modern. ”Apa yang kita dapatkan dari Rusia adalah aneksasi dan perang yang telah membawa Ukraina ke tepi jurang,” ujarnya.

“Tidak ada cara, tanpa harga (pembalasan),” ujarnya yang menyebut Rusia telah menduduki Crimea.

Presiden Ukraina itu, memohon kepada AS agar menetapkan keamanan Ukraina dalam status khusus, dan meminta agar pertahanan Ukraina diperkuat AS.

”Mengingat situasi saat ini, demokrasi Ukraina akan harus bergantung pada tentara yang kuat," kata Poroshenko, seperti dikutip AFP, Jumat (19/9/2014). "Dengan pemikiran ini, saya sangat mendorong AS memberikan jaminan keamanan khusus kepada Ukraina.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5160 seconds (0.1#10.140)