Sadap Trah Palestina, NSA dan Israel Berkomplot

Kamis, 18 September 2014 - 17:47 WIB
Sadap Trah Palestina, NSA dan Israel Berkomplot
Sadap Trah Palestina, NSA dan Israel Berkomplot
A A A
WASHINGTON - NSA atau Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) berkomplot dengan Israel dengan menyadap komunikasi warga Arab dan warga trah Palestina. Hasil Sadapan NSA itu dibagikan kepada intelijen militer Israel.

Penyadapan NSA menyasar kepada warga keturunan Arab dan warga Palestina-Amerika yang aktif berkomunikasi dengan warga Palestina yang tinggal di Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Aksi NSA dan intelijen Israel itu diungkap analis intelijen James Bamford dalam tulisannya di New York Times, Rabu.

Bamford memperoleh bocoran data itu dari bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden. Menurutnya, catatan panggilan telepon dan e-mail antara warga Palestina dan kerabat mereka di AS disadap, dan datanya diberikan kepada Unit 8200 Israel. "Itu salah satu pelanggaran terbesar yang telah kita lihat," kata Bamford menirukan ucapan Snowden.

Unit itu sebelumnya jadi pemberitaan utama dunia, setelah sejumlah tentara cadangan Israel menandatangani surat terbuka berisi penyesalan dan penolakan mereka untuk memerangi Palestina. (Baca: Puluhan Serdadu Israel Menyesal dan Menolak Perangi Palestina)

Bamford mengatakan bahwa informasi yang diberikan oleh NSA kepada Unit 8200 merupakan hal unik. Sebab, lembaga Amerika ini tidak berusaha untuk menyembunyikan identitas mereka yang dilaporkan telah terlibat dalam komunikasi.

Unit 8200 adalah bagian dari lembaga atau badan intelijen utama militer. Pihak Militer Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi keberadaan Unit 8200, dalam sebuah pernyataan.

”Unit 8200 telah bekerja setiap hari sejak pendiriannya untuk mengumpulkan data intelijen, yang memungkinkan IDF dan badan-badan keamanan lain bisa menjalankan tugasnya. Hal ini membantu dalam misi membela warga sipil Israel setiap hari,” kata IDF, seperti dikutip Jpost, Kamis (18/9/2014).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4219 seconds (0.1#10.140)