Kesan Bupati Tangerang Setelah Bertemu Ahok

Kamis, 18 September 2014 - 10:30 WIB
Kesan Bupati Tangerang Setelah Bertemu Ahok
Kesan Bupati Tangerang Setelah Bertemu Ahok
A A A
TANGERANG - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menceritakan pertemuan dengan Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan kepala daerah.

Kepada wartawan, Zaki mengaku pertemuan terjadi begitu hangat dan akbrab, karena kebetulan dirinya memang sudah dekat dengan Ahok semenjak di DPR.

“Jadi memang pertama-tama, saya yang jadi jembatan untuk komunikasi agar bisa cair suasananya,” ujar Zaki di kantornya, Kamis (18/9/2014).

Zaki mengatakan, kebetulan Ahok kan juga orangnya komunikatif dan terbuka. Jadi menurutnya, diskusi berjalan sangat akrab.

Menurut Zaki point yang paling penting sebenarnya bukan Rp100 miliar yang diminta kepala daerah kepada Ahok dalam hal ini DKI Jakarta, tetapi sudah terbukanya komunikasi yang konstruktif dengan DKI.

Dimana menurut Zaki, daerah-daerah mitra bisa berkomunikasi dengan baik untuk menyelesaikan pembangunan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Dari situ akhirnya timbul usulan DKI memberikan bantuan keuangan khusus untuk pembangunan infrastruktur daerah-daerah mitra yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta,” katanya.

Rp100 miliar, kata Zaki, hanya perkiraan batas usulan setiap daerah. Jika hal itu berjalan, tentunya untuk Presiden baru kedepan akan menjadi model guna menerapkan program yang sama dari APBN nanti.

“Ya paling tidak dari Rp100 miliar, Rp50 miliar dapat, kan bagus untuk pembangunan infrastruktur perbatasan daerah-daerah mitra tersebut,” terang Zaki.

Khusus untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang uang dari DKI tersebut jika nanti sudah didapat akan dipergunakan untuk membangun jalan tembus tol dari Tol Sediyatmo Bandara, langsung ke kawasan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Ini agar kontainer dan truk-truk besar yang dari dan menuju Dadap bisa langsung masuk ke Dadap, tanpa melalui kawasan bandara lagi,” katanya.

Anggaran tersebut juga akan dipergunakan untuk penataan kawasan Kali Perancis.

“Kan kalau dapat bantuan dari DKI setiap tahun minimal Rp50 miliar saja, InsyAllah 2017 akan bersih, rapih dam tidak macet seperti saat ini,” ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5719 seconds (0.1#10.140)