Arema dan Persela Langsung On Fire

LAMONGAN - PT. Liga Indonesia telah menentukan beberapa laga awal babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL). Dua tim Jawa Timur bakal terlibat di laga tersebut, yakni Persela Lamongan versus Persipura Jayapura dan Arema Cronus kontra Semen Padang.
Mengingat lawan yang dihadapi levelnya berbeda dibanding fase sebelumnya, Persela dan Arema, tidak mau lambat panas. Arema dan Persela ingin langsung on fire di pertandingan pertama delapan besar nanti.

Persela misalnya, sebagai tim yang peringkatnya paling rendah di grupnya, ingin langsung on fire dan memberikan sengatan pada Persipura. Itu sudah mereka lakukan ketika mengalahkan tim berjuluk Mutiara Hitam di Lamongan awal September silam.

"Tidak ada istilah lambat panas di babak delapan besar. Tim sudah harus siap menggebrak sejak pertandingan pertama hingga akhir. Ibarat lomba lari, ini jarak pendek dan yang tercepat akan menang,"kata arsitek tim Persela Lamongan Eduard Tjong.

Ungkapan Eduard Tjong sangat logis karena setiap tim hanya akan memainkan beberapa laga saja. Jika formatnya home tournament, maka hanya akan mempertandingkan tiga laga. Sedangkan jika home-away, jumlah laga total menjadi enam.

Sudah pasti itu akan berbeda dengan putaran pertama dan kedua, ketika tim bisa legawa jika kalah atau imbang, karena masih banyak laga lainnya."Intinya secara fisik dan teknik, harus siap 100%,"tambah eks pelatih Persis Solo ini.

Demi memuluskan ambisinya, Edu meyakini Persela harus bekerja lebih keras dibanding tim lain selama masa persiapan. Sebab, ketika tim lain tinggal menjaga konsistensi performa, Laskar Joko Tingkir dituntut untuk lebih baik dibanding sebelumnya.

Timnya dicekoki latihan fisik yang berat setelah kembali dari libur pekan ini. Setelah meningkatkan ketahanan stamina pemain, staf pelatih baru menggarap aspek teknis, salah satunya dengan merencanakan uji coba yang jadwalnya hingga kini masih diatur.

Serupa dengan Persela, tim asal Malang Arema juga berhasrat langsung on fire di laga pembuka kontra Semen Padang. Melihat bobot lawan yang lumayan berat dan pernah menang di Stadion Kanjuruhan, Arema layak waspada.

"Tensi pertandingan harus tetap di level atas. Tidak boleh kendur di satu pertandingan pun. Itulah tantangan babak delapan besar, tim harus orientasi pada kemenangan. Bahkan sejak peluit kick off berbunyi," ujar Joko Susilo, Asisten Pelatih Arema Cronus.