Seorang Dukun Nodai Gadis SMA Setelah Diberi Air

Selasa, 16 September 2014 - 20:09 WIB
Seorang Dukun Nodai Gadis SMA Setelah Diberi Air
Seorang Dukun Nodai Gadis SMA Setelah Diberi Air
A A A
SINJAI - Seorang dukun bernama Angga Prima Bin H Petteang (39) menodai HM (17), remaja putri SMA setelah memberikan minuman yang membuat korban lemas.

Atas perbuatannya polisi langsung menangkap warga Lingkungan Lompu Kelurahan Biringere Kecamatan Sinjai Utara itu Selasa (16/05/2014).

Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Andi Rahmat mengatakan pelaku saat ini dalam proses pemeriksaan penyidik.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi-saksi pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka dan masa penahanannya mulai berlaku Rabu besok dan akan dituntut pasal berlapis tentang perbuatan pencabulan dan perlindungan anak,” Kata AKP Andi Rahmat.

Kejadian bermula ketika tante HM (korban), Normalia ingin menjual rumahnya. Tetapi karena tidak kunjung terjual, Normalia meminta jasa pelaku yang berprofesi sebagai dukun untuk membantunya mempermudah penjualan rumah tersebut.

“Angga (pelaku) menyanggupi permintaan saya, tetapi dengan syarat meminta untuk dikumpulkan lima orang gadis perawan untuk diambil air liurnya,” kata Normalia.

Dia melanjutkan, syarat yang diminta pelaku akhirnya ditindaklanjuti dengan mencari lima orang gadis dari tetangga dan keluarganya.

“Saya bahkan berhasil mengumpulkan tujuh orang gadis perawan, yang masing-masing berinisial AN, LS, NS, IM, ST, AM dan HM dan membawanya ke rumah pelaku, Minggu pagi (14/9). Sekitar pukul 11.00 Wita, Pelaku lalu memanggil para gadis tersebut satu persatu ke dalam kamar untuk diambil air liurnya selama kurang lebih 5 menit lamanya," papa Nomalia.

Namun yang mengherankan ketika giliran HM, waktu yang digunakan bukan lima menit, namun hampir satu jam, korban belum keluar-keluar. Korban baru beranjak keluar dari kamar Sang Dukun menjelang Adzan dzuhur.

Kejadian tersebut baru terungkap keesokan harinya setelah korban tidak masuk sekolah dan menangis.

Saat didesak oleh oleh keluarganya, korban mengungkapkan perbuatan pelaku pada dirinya. Tak terima dengan perbuatan Angga kepada HM, keluarga korban kemudian melaporkan aksi bejatnya ke Mapolres Sinjai.

Dari pengakuan korban HM ketika ditemui di ruangan Reskrim Polres Sinjai, terungkap bahwa ketika di dalam kamar pelaku meminta dirinya meminum air. Setelah meminum air korban lemas dan tak berdaya. Pelaku lalu melucuti celana korban dan leluasa melampiaskan nafsu bejatnya.

"Setelah minum air yang diberikan pelaku, saya langsung lemas, dan ketika dia membuka celana saya, saya tidak bisa melawan. Saya takut bercerita setelah kejadian karena langsung shock karena diancam akan dibunuh. Nanti keesokan harinya saya ungkapkan kepada keluarga setelah saya merasa aman dari dukun itu" Ujar korban sambil terisak-isak.

Sementara Angga (pelaku) yang ditemui di ruangan terpisah di Mapolres Sinjai, menyangkal telah melakukan pencabulan.

Dia mengaku dirinya tidak melakukan apa-apa selain meminta para gadis perawan tersebut untuk mengeluarkan air liurnya untuk dikumpulkan dalam gelas yang akan digunakan sebagai media untuk memantrai rumah Normalia supaya mudah dijual.

"Anak itu saya tidak apa-apai Pak, mereka hanya sekitar lima menit di dalam kamar. Coba kita tanya anak lain tidak ada yang saya sentuh bahkan ada dua anak yang saya tolak karena masih dibawah umur yakni salah satunya yang saya ingat namanya NS," katanya.

Pihak keluarga korban yang ditemui sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap kepada pihak yang berwenang untuk menghukum pelaku dengan hukuman yang seberat-beratnya.

“Saya berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, karena setelah kejadian itu putri kami trauma dan kejadian ini sangat berbekas bagi dia dan akan merusak masa depannya,” ujar salah seorang keluarga korban yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5488 seconds (0.1#10.140)