Alasan Mitsubishi Bangun Pabrik di Bekasi

JAKARTA - Pertumbuhan kelas menengah kian subur menjadi latar belakang pendirian pabrik baru Mitsubishi,dan mulai beroperasi 2017.

Pabrik baru tersebut rencananya akan memproduksi small MPV, segmen mobil yang paling "empuk" digarap. "Potensi Indonesia sangat cerah. Pasar terbuka luas dengan populasi 240 juta jiwa, namun permintaan baru menyentuh 1,1-1.2 juta unit per tahun," ujar Chairman & CEO Mitsubishi Motor Corporation (MMC), Osamu Masuko di Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Masuko memberi contoh, secara demografi Indonesia mirip seperti Brasil. Namun di negara pesepak bola itu, pengiriman mobil sudah sebanyak tiga juta unit, sedangkan di Indonesia belum ada setengahnya.

Mememnuhi penetrasi di pasar Indonesia, MMC menyiapkan langkah strategis dengan membangun mobil baru yang dirancang khusus untuk konsumen Tanah Air. "Kita akan membuat mobil yang benar-benar baru. Kita tidak memproduksi mobil ini di Jepang," imbuh Masuko.

Pabrik baru Mitsubishi akan mulai dibangun pada Mei tahun depan. Dana yang diinvestasikan senilai USD600 juta atau sekitar Rp7 triliun. Tahap awal pabrik akan memproduksi 160.000 unit per tahun, dan meningkat hingga mencapai 240.000 unit per tahun.

"Pabrik akan memproduksi 80.000 small MPV per tahun, 60.000 untuk konsumsi dalam negeri dan sisanya 20.000 untuk tujuan ekspor ke Thailand, Vietnam dan Filipina," pungkas Masuko.