SBY Tak Setuju Rutan Teroris di Markas BNPT

Senin, 08 September 2014 - 15:18 WIB
SBY Tak Setuju Rutan Teroris di Markas BNPT
SBY Tak Setuju Rutan Teroris di Markas BNPT
A A A
BOGOR - Presiden SBY tak setuju rumah tahanan (rutan) teroris di pusat pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Pernyataan itu dikatakan SBY di pusat pelatihan BNPT, di kawasan Indonesian Peace and Security Center (IPSC), Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Di sini sepenuhnya kita niatkan untuk pelatihan melawan terorisme. Boleh saja ada kegiatan deradikalisasi," ujar Presiden SBY di Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (8/9/2014).

Dikatakan SBY, harus berhati-hati mengenai masalah keamanan untuk keseluruhan kawasan, apabila ada penghuninya para mantan teroris.

Oleh karena itu, dia meminta BNPT mengkaji rencana tersebut. Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan deradikalisasi adalah hal yang baik. Akan tetapi, tidak untuk rutan teroris di kawasan IPSC.

Sekadar diketahui, usul itu disampaikannya saat Presiden SBY melakukan peninjauan di pusat pelatihan BNPT hari ini. Sebab, bangunan bagi rutan teroris itu sudah didirikan.

Kepada SBY, Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan, rencananya di atas areal seluas 6,1 hektare yang diperuntukkan untuk Pusat Pelatihan BNPT, ada pula rutan teroris.

Purnawirawan kelahiran Buton, Sulawesi Tenggara, 2 Juni 1948 ini mengatakan, total kamar yang telah dibangun sebanyak 48 unit. Tiap kamar, akan dihuni tiga tahanan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5655 seconds (0.1#10.140)