Sejumlah Mega Project Sumsel Masuk MP3EI

Jum'at, 05 September 2014 - 19:50 WIB
Sejumlah Mega Project Sumsel Masuk MP3EI
Sejumlah Mega Project Sumsel Masuk MP3EI
A A A
JAKARTA - Sejumlah mega project di Sumatera Selatan masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Hal ini disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peresmian 21 proyek dan tujuh groundbreaking project Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Jumat (5/9/2014) di Jakarta Convention Center. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin.

Dalam sambutannya Presiden SBY mengatakan, di era globalisasi seperti saat ini, harus untuk pandai - pandai untuk mencari kesempatan, Presiden berharap MP3EI lebih dari hanya mendapatkan, tapi menciptakan kesempatan tersebut.

MP3EI dinilai berperan penting dalam pembangunan konektivitas dalam konteks regional dan global. Asia, termasuk ASEAN, tumbuh menjadi pilar tertinggi dalam perekonomian dunia. Oleh karena itu, percepatan konektivitas di kawasan tersebut menjadi amat penting.

Dalam kesempatan ini Presiden SBY mengajak bersyukur atas pencapaian nyata MP3EI. Karena semangat MP3EI adalah pembangunan infrastruktur untuk menggerakan perekonomian dan mengurangi pengangguran serta pengurangan kemiskinan. "Semua ada dalam konsep besar MP3EI," kata SBY .

Ditempat yang sama Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin saat menjadi pembicara pada dialog dengan tema “Peran Daerah Dalam Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia” mengatakan, hendaknya Pemerintah Daerah diberi kewenangan lebih untuk menjalankan roda pemerintahan terkait pembangunan.

"Seandainya wewenang dibagi ke daerah, lalu peraturan-peraturan dipangkas, barangkali groundbreaking MP3EI bisa dua kali lipat dari Rp860 triliun," ujar H Alex Noerdin.

Alex menjelaskan, MP3EI memberikan harapan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, menurutnya MP3EI bisa lebih berdampak. Salah satu yang disorot Alex adalah dasar hukum MP3EI.

"Seharusnya MP3EI bisa lebih lagi. Saat ini kan MP3EI itu hanya Perpres. Padahal RPJM itu UU, lebih tinggi statusnya. Jadi ini harus diseleraskan sehingga bisa lebih maksimal," timpalnya.

Sementara itu dalam laporannya Menko Perekonomian Chairul Tanjung menerangkan, berdasarkan validasi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), investasi yang sudah terealisasi sebesar Rp860,3 triliun yang terdiri dari 383 proyek. Angka merupakan realisasi tiga tahun pelaksanaan MP3EI, yakni 2011 hingga Agustus 2014.

Dari proyek-proyek tersebut, 174 diantaranya berada di sektor riil dengan total investasi Rp441,2 triliun. Kemudian, 209 proyek infrastruktur dengan total investasi sebesar Rp 422,3 triliun.

Sejumlah project di Kawasan Sumatera Selatan masuk dalam MP3EI diantaranya, Revitalisasi Pabrik Pupuk Sriwijaya 2B berlokasi di Kota Palembang, dengan nilai investasi Rp6,247 triliun dilaporkan on going (55%),

Sementara itu, mega project Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dengan nilai investasi Rp12,3 triliun, dilaporkan penetapan PP 51/2014.

Selain itu Project Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan-8 (2x620 MW) di Kabupaten Muara Enim, Pendopo, Provinsi Sumatera Selatan senilai Rp14,040 triliun, dilaporkan kuartal IV-2014 tandatangan kontrak dengan target kuartal I-2015 sudah masuk groundbreaking.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3412 seconds (0.1#10.140)