Australia Tak Berhak Depak Rusia dari G-20

Jum'at, 19 September 2014 - 16:43 WIB
Australia Tak Berhak Depak Rusia dari G-20
Australia Tak Berhak Depak Rusia dari G-20
A A A
JAKARTA - Australia yang akan menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara kelompok 20, atau yang dikenal sebagai G-20, disebut-sebut tidak akan mengundang Rusia. Namun, Rusia menyebut hak untuk mengundang atau tidak mengundang negaranya dalam forum itu bukan hak Australia.

"Bukan Australia yang bisa menentukan negara mana saja yang boleh hadir atau yang tidak diperbolehkan hadir dalam pertemuan G-20, mereka hanya bertugas sebagai tuan rumah,” kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Pernyataan Galuzin tersebut diperkuat oleh pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Segeri Lavrov yang menyebut Australia tidak memiliki hak untuk tidak mengundang sebuah negara agar hadir ke pertemuan tersebut. “Hal tersebut hanya bisa ditentukan dalam pertemuan para pemimpin G-20, karena merekalah yang memiliki hak tersebut,” ucap Lavrov.

Terkait upaya Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop yang mencoba mencari dukungan dengan mendatangi pertemuan NATO, Galuzin menyebut Bishop sudah salah tempat. NATO tidak memiliki kepentingan untuk mengurusi ekonomi dunia.

Isu mengenai Australia yang berniat untuk mencoret Rusia dalam dalam pertemuan G-20 muncul saat Bishop akan melakukan perjalanan ke Wales guna menghadiri pertemuan NATO. DI Wales, Bishop dikabarkan mencari dukungan agar mendukung Australia yang ingin mendepak Rusia dalam forum G-20.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3614 seconds (0.1#10.140)