PSK Berkerudung Sulit Dirazia

Selasa, 02 September 2014 - 16:00 WIB
PSK Berkerudung Sulit Dirazia
PSK Berkerudung Sulit Dirazia
A A A
BANTUL - Aparat kepolisian mengaku kesulitan memberantas prostitusi dan peredaran minuman keras di wilayah Pantai Selatan, Bantul. Operasi yang rutin mereka gelar tak mempan membuat masyarakat di kawasan tersebut jera, dan tak membuahkan hasil.

Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK mengakui, kesulitan menertibkan praktik prostitusi dan juga peredaran miras. Prostitusi menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Polres Bantul, karena para pekerja seks komersial (PSK) cukup licin.

"Para PSK biasanya sangat pintar untuk menyamar seolah menjadi para peziarah. Kalau di Parangkusumo itu, kadang menggunakan kerudung kayak ikutan ziarah. Jadi kami kesulitan membedakan mana PSK mana yang peziarah," paparnya, saat ditemui wartawan, Selasa (2/9/2014).

Karena memakai kerudung, maka pihaknya tidak turut serta dirazia. Jika salah, dia khawatir justru akan berbuntut panjang. Pihaknya bisa dituntut balik oleh orang yang dirazia atas perilaku pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan.

Seperti diketahui, kawasan Parangkusumo menjadi kawasan mistis, karena ada petilasan Cepuri yang diyakini sebagai tempat pertemuan antara Raja Yogyakarta dengan penguasa laut selatan. Kawasan ini banyak dikunjungi para peziarah yang mencoba meraih peruntungan.

"Nah seringkali PSK ini turut membaur dengan para peziarah. Jadi kan kami susah membedakannya," terangnya.

Untuk minuman keras juga demikian. Razia yang dilakukan seringkali bocor, sehingga tidak membuahkan hasil. Dia mengaku tidak tahu di mana kebocorannya. Namun dia menengarai ada anak buahnya yang bermain mata.

Pihaknya berusaha melakukan investigasi siapa yang membocorkan razia tersebut. Dan jika anak buahnya ketahuan, maka dia tidak segan memberikan sanksi. Karenanya, dia akan mencoba strategi baru dalam melakukan razia miras di kawasan tersebut.

"Di sana itu yang wanita-wanita sering mengelabui kita. Pas kami razia, wanitanya tidur di atas tempat tidur, alasannya sakit. Pas kami geledah di bawahnya ada miras," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4737 seconds (0.1#10.140)