Delapan Warga Bangkalan Terjangkit HIV/AIDZ

Selasa, 02 September 2014 - 15:18 WIB
Delapan Warga Bangkalan Terjangkit HIV/AIDZ
Delapan Warga Bangkalan Terjangkit HIV/AIDZ
A A A
BANGKALAN - Sebanyak delapan orang warga Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terjangkit HIV/AIDZ. Bahkan, satu dari mereka telah meninggal dunia. Penderita HIV/AIDZ yang meninggal adalah balita.

Korban meninggal yang terjangkit virus tersebut faktor resikonya lewat perinatal. Angka delapan penderita ini ditemukan sejak awal 2014 hingga pertengahan tahun ini. Mereka mendapatkan perawatan di RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Sebab, di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) tidak mampu menangani pasien penderita HIV/AIDZ. Bila ditemukan pasien menderita virus mematikan ini, maka langsung dikirim ke RSUD dr Soetomo.

"Selama tahun 2014, sejak bulan Januari hingga Juni ditemukan ada delapan pasien penderita HIV/AIDZ. Dan satu diantaranya meninggal," timpal Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Abdul Walid Yusufi, saat dikofirmasi, Selasa (2/9/2014).

Dia menjelaskan, data ini didapat berdasarkan informasi dari puskesmas. Sebagian besar penderita sudah lama berada di luar Madura.

Misal, bekerja ke Surabaya, Jakarta dan Kalimantan. Ketika yang bersangkutan sakit, lalu pulang ke kampung halaman.

"Ketika diperiksa ternyata HIV/ADIZ. Saat diketahui begitu, pasien langsung dikirim ke rumah sakit khusus untuk menangani kasus ini. Kalau rumah sakit kita tidak mampu mengobati, karena bukan yang ditunjuk," paparnya.

Disinggung bagaimana penyebaran virus tersebut, ia mengaku, beragam. Ada penyebaran lewat hubungan seksual. Kemudian lewat narkotika serta Perinatal. Penyakit ini mudah menular, sehingga perlu penanganan khusus dalam mengobati.

"Jika pada tahun 2013 kemarin, jumlah penderita HIV/AIDZ sebanyak 9 orang dan tiga diantaranya meninggal dunia. Kami berharap angka kasus ini bisa lebih sedikit dari tahun sebelum," paparnya.

Ia mengimbau pada masyarakat supaya menghindari narkotika dan hubungan bebas supaya terbebas dari HIV/AID. Sebab, penularannya bisa lewat hal tersebut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5342 seconds (0.1#10.140)