Dalam 48 Jam, 4 Ribu Pasukan NATO Siap Lawan Rusia

Selasa, 02 September 2014 - 14:42 WIB
Dalam 48 Jam, 4 Ribu Pasukan NATO Siap Lawan Rusia
Dalam 48 Jam, 4 Ribu Pasukan NATO Siap Lawan Rusia
A A A
BRUSSEL - NATO telah menyiagakan 4 ribu pasukan ujung tombak yang siap beraksi dalam 48 jam melawan pasukan Rusia yang dianggap melakukan intervensi di Ukraina.

Stok peralatan tempur akan disimpan di pangkalan militer NATO di Eropa timur yang selalu siap digunakan.

NATO sejak awal sudah menyiapkan basis militer di Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania, sejak krisis Ukraina pecah.Pengerahan pasukan NATO ini telah lama diprotes Kremlin, karena dianggap sebagai tindakan provokatif.

NATO dan Rusia sebenarnya terikat perjanjian Undang-Undang 1997 untuk mengakhiri Perang Dingin. Dalam perjanjian itu, NATO tidak akan menempatkan pasukan permanen di salah satu negara bekas Pakta Warsawa.

Namun, NATO berdalih pengerahan ribuan pasukan itu tidak melanggar perjanjian tersebut karena kehadiran pasukan mereka tidak permanen, namun hanya ada jika diperlukan.

“Kami telah melalui kajian hukum yang luas dan menyeluruh untuk mengambil langkah ini, dan hal ini tidak melanggar Undang-Undang itu. Tidak akan ada kehadiran pasukan permanen di basis-basis tersebut,” bunyi pernyataan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, seperti dikutip Independent, semalam (1/9/2014).

Kesiapsiagaan NATO itu menyusul peringatan Menteri Pertahanan Ukraina, Valery Geletey, bahwa Rusia telah mengancam Ukraina dengan serangan senjata nuklir. (Baca: Dituduh Ancam Serang Ukraina Pakai Nuklir, Rusia Marah)

“Operasi untuk membersihkan Ukraina timur dari teroris sudah berakhir. Sebuah perang besar telah datang ke rumah kami, perang Eropa yang belum terlihat sejak Perang Dunia II,” tulis Geletey dalam akun Facebook-nya.

“Moskow, melalui jalur tidak resmi, telah berulang kali mengancam untuk menggunakan senjata nuklir taktis pada Ukraina jika Kiev terus menolak (menghentikan operasi militer di Ukraina timur),” lanjut dia.

Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia marah dengan tuduhan itu. Rusia merasa selama ini tidak pernahh mengancam Ukraina dengan serangan senjata nuklir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3284 seconds (0.1#10.140)