PKS Enam Ruas Jalan Tol DKI Segera Ditandatangani

Selasa, 02 September 2014 - 14:23 WIB
PKS Enam Ruas Jalan Tol DKI Segera Ditandatangani
PKS Enam Ruas Jalan Tol DKI Segera Ditandatangani
A A A
JAKARTA - Keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun 6 ruas jalan tol dalam kota dengan pembangunan kurang lebih 3 tahun akan dimulai. Hal ini ditandai dengan segera ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD).

Pembangunan yang diinginkan pria yang akrab disapa Ahok ini adalah cepat yakni untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta.

"PKS enam ruas jalan tol dalam kota tidak akan lama lagi kita tandatangani dengan pengembang," ujar Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

Menurut mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini setidaknya ada point penting dari enam ruas tol dalam kota ini. Yakni enam ruas tol ini akan dilewati oleh bus Transjakarta dan pembangunan shelter dalam tol. Kemudian pembebasan lahan yang dilakukan oleh DKI Jakarta di beberapa titik yang perlu dibebaskan.

Untuk anggaran, Pemerintah DKI menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk pembebasan lahan. Dan dana pembangunan sebesar Rp42 triliun yang berasal dari konsorsium enam atau lima bank dalam negeri.

"Harus bersamaan dibangun, kalau tidak semua enggak jadi (dibatalkan). Kita pikir kalau cuma dibangun dua ruas dahulu itu enggak ngefek," ujarnya.

Sebelumnya, ruas 6 jalan tol terbentang menjadi 3 tahap. Tahap pertama akan dibangun ruas jalan tol dalam kota yaitu Semanan-Grogol-Sunter yang memiliki panjang 20,32 kilometer yang terdiri dari seksi pertama Semanan-Grogol dan seksi kedua Grogol-Sunter. Ruas jalan tol dalam kota lainnya adalah Sunter-Pulogebang yang memiliki panjang 9,44 kilometer.

Tahap pertama ini akan memakan waktu perencanaan (desain rinci, pembebasan tanah) hingga awal tahun pertengahan tahun 2015 dan akan memulai konstruksi pada sekira awal dan pertengahan 2016 dan diperkirakan selesai pertengahan 2018.

Tahap kedua ruas jalan tol yang akan mulai dilakukan perencanaannya yaitu ruas jalan tol Duri Pulo-Tomang-Kp.Melayu sepanjang 12,650 kilometer dimulai dari pertengahan tahun 2016 dan akan dikerjakan pertengahan 2018. Kemudian ruas jalan tol berikutnya yaitu Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,6 kilometer dimulai dengan waktu yang sama.

Tahap ketiga yaitu ruas jalan tol yaitu Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,7 kilometer yang mulai pada awal tahun 2018, pekerjaan pada awal tahun 2020, begitu pula ruas jalan tol Tanjung Barat-Casablanca.

Keseluruhan enam ruas jalan tol dalam kota jakarta mencapai 69,77 kilometer dengan total anggaran sebesar Rp41.174.012 triliun atau kurang lebih R42 triliun.

Jika dicicil hingga tahun 2020, Saefullah mengaku tidak akan berdampak pada pengurangan kemacetan.

Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development yang terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP),PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota sepanjang 67,74 kilometer.

Sementara itu, Ahok menegaskan enam ruas jalan tol dalam kota harus selesai tiga tahun. Pemprov DKI akan mengambil alih proyek tersebut dari PT JTD jika melebihi waktu yang ditentukan.

"Kita akan siapkan kontrak dengan mereka. Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kita akan ambil alih saja," tukas mantan Bupati Belitung Timur ini.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6404 seconds (0.1#10.140)