Dituduh Ancam Serang Ukraina Pakai Nuklir, Rusia Marah

Selasa, 02 September 2014 - 08:29 WIB
Dituduh Ancam Serang Ukraina Pakai Nuklir, Rusia Marah
Dituduh Ancam Serang Ukraina Pakai Nuklir, Rusia Marah
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia meluapkan kemarahannya setelah dituduh mengancam Ukraina dengan serangan bom nuklir. Moskow memperingatkan bahwa retorika Kiev hanya akan memperdalam penderitaan rakyat sipil Ukraina.

Tuduhan Ukraina bahwa Rusia mengancam akan menyerang dengan bom nuklir itu disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina, Valery Geletey.

“Operasi untuk membersihkan Ukraina timur dari teroris sudah berakhir. Sebuah perang besar telah datang ke rumah kami, perang Eropa yang belum terlihat sejak Perang Dunia II,” tulis Geletey dalam akun Facebook-nya.

“Moskow, melalui jalur tidak resmi, telah berulang kali mengancam untuk menggunakan senjata nuklir taktis pada Ukraina jika Kiev terus menolak (menghentikan operasi militer di Ukraina timur),” lanjut dia. (Baca: Pasukan Ukraina Bertempur dengan Tank-tank Rusia)

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam tuduhan Ukraina. ”Seruan Geletey untuk bersiap-siap untuk jatuhnya puluhan ribu korban baru dalam apa yang disebut ‘Perang Patriotik Besar’dan apa yang terjadi sebenarnya adalah operasi hukuman baru yang mengerikan di negara mereka sendiri,"bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, semalam (1/9/2014), seperti dikutipRT.

"Dia (Geletey) hanya menyeret orang-orang Ukraina ke babak baru perang sipil berdarah.Sulit untuk percaya bahwa pernyataan seperti itu bisa muncul dari menteri pertahanan negara yang beradab,” lanjut pernyataan itu. (Baca juga: Nuklir Rusia Kuat, Putin: Barat Jangan Main-main!)

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan, Rusia tidak melakukan intervensi militer dalam krisis Ukraina. Lavrov berharap pembicaraan bisa digelar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Ukraina timur tanpa syarat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4585 seconds (0.1#10.140)