IHSG Berpotensi Lanjutkan Rebound

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan penguatannya (rebound) dan menembus resistance berikutnya di level 5.206.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah memperkirakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks menguat signifikan setelah rilis positif neraca perdagangan Indonsia.

"Hari ini Indeks berpotensi melanjutkan penguatannya dan coba menguji resistance di level 5.206," kata dia, Selasa (2/9/2014).

Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.135 dan resistance 5.206. Sementara sentimen dari global juga positif.

Pasar saham AS masih bergerak terbatas, seiring memuncaknya ketegangan antara negeri Paman Sam dengan Rusia. Penguatan dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,11% dan indeks S&P500 sebesar 0,33%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi Jepang dan Tiongkok. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,35%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,49%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik 1,36% ke level USD95,96 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 1.290,40 per troy ounce.

Dari dalam negeri Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia Juli mengalami surplus sebesar USD123,7 juta. Angka tersebut di atas ekspektasi konsesnsus yang memprediksi akan terjadi defisit.

Di sisi lain, inflasi Agustus dilaporkan sebesar 0,47%, inflasi (mom) tahun kalender 3,42% dan (yoy) sebesar 3,99%. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, inflasi hingga Agustus masih aman dan diprediksi sampai akhir tahun seharusnya bisa di bawah 5%.