Kronologis Perampokan Sopir Taksi di Cilincing

Minggu, 31 Agustus 2014 - 15:31 WIB
Kronologis Perampokan Sopir Taksi di Cilincing
Kronologis Perampokan Sopir Taksi di Cilincing
A A A
JAKARTA - Perampokan sopir taksi yang dilakukan penumpangnya, diduga sopir taksi melawan sehingga dihujani tusukan oleh pelaku.

Kanit Polsek Cilincing, Iptu Andry Suharto, mengatakan, peristiwa pembunuhan terhadap sopir taksi Hendra (38) diduga bermotif perampokan.

"Pelaku bernama Aditya Ananta (20) diduga panik ketika korbannya melakukan perlawanan sehinga nekat menghabisi nyawa korban," terangnya kepada wartawan, Minggu (31/8/2014).

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu 30 Agustus 2014 malam itu diketahui warga yang curiga ada taksi berhenti malam-malam.

Ketika itu, warga langsung menghampiri ternyata di dalam taksi tersebut masih ada pelaku yang sedang memegang pisau penuh darah.

Selanjutnya, saksi mata yang bernama Gibran, langsung meminta kepada pelaku yang duduk di kursi penumpang untuk membuka kaca mobil. Namun, karena panik, pelaku langsung pindah ke kursi pengemudi dan mencoba melarikan diri dengan menggunakan taksi tersebut.

"Pelaku berusaha kabur dengan menduduki korban yang sudah tewas di kursi pengemudi. Lalu warga mengejarnya. Karena panik, akhirnya pelaku menabrak sebuah truk," jelasnya.

Gibran, yang mengejar pelaku bersama warga lainnya langsung menangkap pelaku. Kemudian, langsung melaporkan ke Polsek Cilincing.

"Korban diduga sempat melakukan perlawanan. Karena itu ditusuk dan lehernya dijerat dari belakang oleh pelaku. Kami saat ini, masih lakukan penyidikan terhadap kasus tersebut," jelasnya.

Korban sendiri mengalami luka tusuk di ketiak bawah kanan, lengan kanan, jari-jari pada kedua telapak tangan, pinggang sebelah kiri, dan di leher terdapat luka bekas cekikan. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau stainless, satu buah kunci roda, dan satu unit mobil taksi Bintang, B 1312 WTC.

Pelaku yang merupakan warga Lampung itu saat ini mendekam di Polsek Cilincing.

Sementara, korban, warga Komplek Uka Blok C8 No 8 RT 16/08 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk diautopsi.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4696 seconds (0.1#10.140)