Newmont Tak Akan Rugi jika Patuhi Aturan di Indonesia

Minggu, 31 Agustus 2014 - 12:27 WIB
Newmont Tak Akan Rugi jika Patuhi Aturan di Indonesia
Newmont Tak Akan Rugi jika Patuhi Aturan di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pengamat perminyakan Kurtubi menjelaskan, jika PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) kembali ke jalur peraturan hukum dan izin usaha menurut ranah Indonesia, maka tidak akan merugi.

Pasalnya, berkaitan dengan ongkos kirim angkut untuk bahan yang mereka butuhkan, Newmont akan banyak menghemat. Sehingga tidak akan berimbas pada pendapatan NNT.

"Ya, kalau dia mengolah di dalam negeri, itu kan ongkos angkut akan hemat. Bahkan mereka tidak perlu capek-capek mikir soal ongkosnya. 0 rupiah lho. Nah kalau dia enggak mau dan menuntut kita ke arbitrase kan jelas ada yang salah," ujar Kurtubi saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (31/8/2014).

Menurutnya, NNT membuat pemerintah Indonesia menjadi curiga soal usahanya, jika tidak ingin mengolah bahan di dalam negeri.

"Rakyat akan curiga ada indikasi bahan-bahan lain yang dihasilkan mereka. Sehingga banyak campuran yang dicampur dalam pengolahan tersebut," katanya.

Kurtubi mengatakan, agar tidak dicurigai atas dasar tersebut, maka NNT harus mematuhi hukum minerba yang ada di Indonesia. Karena, selain akan kalah telak, NNT juga tidak akan dipercayai pemerintah dan rakyat Indonesia.

"Mereka harus taat dengan kita jika tidak ingin dicurigai macam-macam," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4698 seconds (0.1#10.140)