Islah, Dualisme Bamus Betawi Berakhir

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 02:18 WIB
Islah, Dualisme Bamus Betawi Berakhir
Islah, Dualisme Bamus Betawi Berakhir
A A A
JAKARTA - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi sepakat untuk mengakhiri konflik (islah) dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi itu. Hal itu ditandai dengan pertemuan dan pernyataan sikap dari kedua kubuh tersebut.

Kedua kubuh itu adalah Djan Faridz dan Zainudin. Dari pihak Djan diwakili oleh Lulung Abraham Lunggana, sedangkan kubu Zainudin dihadiri oleh yang bersangkutan.

"Kami di sini menyatakan dualisme yang selama ini disebut-sebut oleh banyak pihak sudah tidak ada. Bamus Betawi tetap satu," kata pria yang biasa disapa Haji Lulung di Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi PPP ini mengatakan, memang selama ini mis komunikasi antara dua pihak, sehingga merasa pihak mereka paling legal.

Zainudin menambahkan, tidak ada yang perlu diributkan lagi, yang terpenting adalah pembangunan DKI Jakarta. Karena, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memiliki banyak tugas terhadap tantangan ibu kota.

"Orang Betawi harus mengawal Jakarta ini," ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta ini.

Zainudin yang juga terpilih menjadi Anggota DPRD periode 2014-2019 ini menuturkan, Bamus Betawi merupakan organisasi yang menghimpun ormas Betawi. Tahun lalu ada dua pihak yang mengklaim sebagai ketua yang sah.

Pihak bertikai tersebut adalah Djan Faridz yang juga Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) dan Anggota DPRD DKI Jakarta Zainudin.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4009 seconds (0.1#10.140)