Ada Pekerjaan Dokter hingga Penyapu Jalan di ISIS?

Jum'at, 29 Agustus 2014 - 11:18 WIB
Ada Pekerjaan Dokter hingga Penyapu Jalan di ISIS?
Ada Pekerjaan Dokter hingga Penyapu Jalan di ISIS?
A A A
LONDON - Seorang warga Inggris yang bergabung dengan ISIS menyebut ada pekerjaan untuk dokter hingga penyapu jalan bagi yang ingin bergabung. Dia menyebut ”jihad” ISIS sedang mengalami era keemasan.

Alasan itulah yang membuatnya tertarik bergabung dan meninggalkan negaranya. Pengakuan itu disampaikan militan ISIS asal London, Hamzah Parvez, 21, dalam sebuah video.

Parvez, mengaku telah berjuang untuk ISIS atau kelompok Negara Islam Iran dan Suriah selama lima bulan terakhir. Mengenakan syal hitam dan hanya menunjukkan matanya, warga Inggris itu memberikan testimoni di video.

Berbicara dengan aksen London yang tebal, Parvez menghadap ke kamera. ”Ini adalah era keemasan dari jihad,” katanya.

”Apa yang kita lakukan dengan duduk di Inggris? Duduk di tanah yang membunuh umat Islam sehari-hari. Apa yang kita lakukan di tanah mereka? Itu bukan tanah kami,” katanya lagi, seperti dikutip Mirror, semalam (28/8/2014).

Dalam video itu, pria Inggris ini mengajak warga Muslim Inggris lain untuk mengikuti jejaknya dengan bergabung ke kelompok ISIS pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.

“Ada pekerjaan untuk dokter, perawat, arsitek, tukang bangunan bahkan untuk pembersih jalan di Negara Islam,” lanjut dia mengacu pada ISIS yang telah berganti nama menjadi Negara Islam atau IS.

Parvez, berasal dari kelurga yang stabil di London barat. Tapi, awal tahun ini, dia berbohong kepada keluarganya dengan mengklaim bepergian ke Jerman untuk belajar.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan ITV News, salah satu anggota keluarga dekat Parvez merasa hancur perasaannya dengan keputusan Parvez yang bergabung dengan ISIS. Terlebih, algojo ISIS pemenggal jurnalis AS, James Foley, diyakini merupakan militan asal Inggris.

“Itu bukan saudara saya. Saudara saya tidak bertindak seperti itu. Saudara saya tidak memanggil orang-orang untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain. Saya tidak mengenalinya. Itu hanya tubuh yang sama, itu bukan sifat saudara saya,” kalah salah seorang kerbata Parvez.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3266 seconds (0.1#10.140)