Perang dengan ISIS, Obama tak Punya Strategi

Jum'at, 29 Agustus 2014 - 09:50 WIB
Perang dengan ISIS, Obama tak Punya Strategi
Perang dengan ISIS, Obama tak Punya Strategi
A A A
WASHINGTON - Perang dengan ISIS, Amerika Serikattidak menggunakan strategi. Demikian pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama sebelum memutuskan meluncurkan serangan udara di Suriah untuk melawan ISIS.

”Kami tidak memiliki strategi sama sekali,” kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Obama pernah menyatakan tidak akan melakukan aksi militer untuk melawan ISIS di Suriah. Namun, dia berubah pikiran, terutama sejak jurnalis AS, James Foley, dipenggal algojo ISIS atau kelompok Negara Islam Irak dan Suriah.

Keputusan Obama itu juga menuai kritik dari sejumlah anggota parlem. Sebab, Obama menempuh opsi meluncurkan serangan udara untuk beperang dengan ISIS di Suriah tanpa berkonsultasi dengan parlemen.

Obama juga telah diperingatkan pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad terkait persiapan serangan udara terhadap ISIS di wilayah Suriah.

Pemerintah Suriah menegaskan, serangan terhadap militan di Suriah oleh negara lain, termasuk AS akan dianggap sebagai agresi jika serangan itu dilakukan tanpa izin pemerintah Suriah.

AS pada tahun lalu nyaris meluncurkan perang dengan Suriah dengan alasan pasukan Assad membunuh warga sipil secara massal dengan senjata kimia. Namun rencana itu diurungkan, selain karena ditentang parlemen, Suriah juga diselamatkan Rusia dengan menempuh jalur diplomasi. (Baca: Berdalih Tumpas ISIS, Obama akan Serang Suriah)

Obama mengatakan, bahwa ia telah meminta Menteri Pertahanan, Chuck Hagel untuk mempersiapkan pilihan guna menghadapi ISIS. Sedangkan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke kawasan Timur Tengah untuk membangun koalisi anti-ISIS.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, membenarkan, jika Obama tidak menggunakan strategi untuk beperang dengan ISIS di Suriah. (Baca juga: Serang Suriah, Obama Kerahkan Pesawat Mata-mata)

”Kita tidak memiliki strategi, namun opsi militer untuk memerangi ISIS terus dikembangkan,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (29/8/2014).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3135 seconds (0.1#10.140)