Siapa Duduk di Kursi DKI 2?

Rabu, 27 Agustus 2014 - 02:09 WIB
Siapa Duduk di Kursi DKI 2?
Siapa Duduk di Kursi DKI 2?
A A A
JAKARTA - Pertarungan politik di DPRD DKI Jakarta kemungkinan akan sengit pada perebutan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam waktu dekat.

Kendati partai pengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja mengklaim yang paling berhak menentukan cawagub, namun berdasarkan UU nomor 12/2012 tentang pemerintah daerah, jabatan wakil kepala daerah akan dilakukan pemilihan di DPRD DKI Jakarta.

Tidak mudahnya menentukan cawagub, tercermin dari komentar sejumlah politikus Kebon Sirih.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar Asraf Ali mengatakan, pihaknya belum menentukan arah pilihan cawagub nantinya.

Semua itu menurut perintah DPP Golkar. Sehingga siapapun cawagub yang dimunculkan belum dapat ditentukan siapa yang akan dipilih.

"Kami masih menunggu kebijakan pusat," ungkap Asraf Ali di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Menurutnya, arah suara itu bisa saja berdasarkan koalisi merah putih atau perkembangan arah koalisi di pusat.

Pengaruh kebijakan itu juga terjadi di Nasdem. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Nasdem, Inggard Joshua mengatakan, masih menunggu sinyal dari DPP Nasdem untuk menentukan suara pilihan cawagub nanti.

Pada dasarnya, kata mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, wakil gubernur DKI Jakarta harus bisa membangun Ibu Kota ke arah yang lebih baik. Pondasi pembangunan yang dianggap sudah bagus harus dikawal dan kembangka secara kreatif.

Sebagaimana diketahui, suara yang akan menentukan cawagub di DPRD DKI Jakarta sebanyak 106. Semua itu terdiri dari partai pendukung pasangan Jokowi ketika menjadi calon presiden sebanyak 49 kursi dan partai berafiliasi mendukung Prabowo yang diusung oleh Partai Gerindra memiliki kekuatan 47 kursi.

Di sini terdapat 10 kursi milik Partai Demokrat yang tidak menyatakan sikap kemana pilihan pada Pilres.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat Ferrial Sofyan mengatakan, pihaknya belum menyatakan untuk mendukung kandidat dari manapun.

"Kita belum memikirkan ke arah itu," ungkap mantan Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6365 seconds (0.1#10.140)