CIMB Selenggarakan Konferensi Tahunan ke-8 di Indonesia

Sabtu, 23 Agustus 2014 - 19:20 WIB
CIMB Selenggarakan Konferensi Tahunan ke-8 di Indonesia
CIMB Selenggarakan Konferensi Tahunan ke-8 di Indonesia
A A A
DENPASAR - CIMB menyelenggarakan serangkaian kegiatan Konferensi Tahunan di Indonesia untuk kedelapan kalinya, yang dilaksanakan mulai 18 hingga 22 Agustus 2014.

Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari kunjungan lokasi yang dilaksanakan pada 18-20 Agustus 2014 di Jawa Barat, untuk mengunjungi pabrik pengolahan susu, otomotif, bisnis katering, kawasan wisata tematik dan tekstil.

Adapun kegiatan lainnya adalah Konferensi dengan judul “Outlook Under New Government”, yang dilaksanakan pada 21 hingga 22 Agustus 2014 di Bali, Indonesia.

Konferensi ini menghadirkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad; Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara; dan Ekonom Utama World Bank untuk Indonesia, DR. Ndiame Diop.

Selain itu, sejumlah praktisi di industri keuangan dan perbankan juga turut hadir, yakni Group Chief Executive, CIMB Group, Dato’ Sri Nazir Razak, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Arwin Rasyid dan CEO CIMB Investment Bank, Tengku Dato’ Zafrul Azis.

Presiden Direktur PT CIMB Securities Indonesia Harry M Supoyo mengatakan, konferensi ini dilaksanakan untuk menyambut pergantian puncak kepemimpinan di Indonesia setelah dilaksanakannya pemilihan Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.

“Pergantian ini akan membawa dampak dalam segala bidang di Indonesia, dan perekonomian nasional pada khususnya,” ungkap Harry dalam siaran pers, Sabtu (23/8/2014).

CIMB Group sebagai institusi keuangan terkemuka, melihat suksesi kepemimpinan ini sebagai suatu periode dimana perekonomian Indonesia akan terus mengalami peningkatan melanjutkan pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun terakhir.

Selain itu, sukses kepemimpinan ini juga diharapkan mampu mengawal Indonesia untuk menghadapi perdagangan bebas ASEAN yang akan dilaksanakan pada 2015.

“Oleh karena itu, Konferensi ini diharapkan mampu memberikan pandangan bagi pelaku industri keuangan mengenai kondisi perekonomian Indonesia setelah adanya pergantian pemerintahan,” tutup Harry.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5993 seconds (0.1#10.140)