China: Sanksi bagi Rusia Tidak Selesaikan Krisis Ukraina

Jum'at, 22 Agustus 2014 - 21:41 WIB
China: Sanksi bagi Rusia Tidak Selesaikan Krisis Ukraina
China: Sanksi bagi Rusia Tidak Selesaikan Krisis Ukraina
A A A
BEIJING - Sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia, menurut China tidak akan menyelesaikan krisis Ukraina. Negeri Tirai Bambu itu bahkan berasumsi, sanksi akan menimbulkan masalah baru.

“Krisis Ukraina hanya bisa diselesaikan secara politik, dan sanksi mungkin hanya memperburuk situasi,” ucap pihak Kementerian Luar Negeri China, seperti dilansir Itar-tas, Jumat (20/8/2014).

Pernyataan ini juga merupakan respon atas pernyataan Kepala koordinator negara AS masalah kebijakan yang mendesak semua negara untuk turut menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Freed menyatakan hal tersebut saat melakukan wawancara dengan media Lithuania.

"Sanksi tidak memecahkan masalah. Sebaliknya, mereka dapat menimbulkan masalah baru yang tidak memenuhi kepentingan semua pihak dan niat awal untuk menyelesaikan krisis," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara itu mendesak semua pihak untuk tidak gegabah dan lebih bisa menahan diri. Satu kesalahan dalam mengambil langkah dapat membuat situasi di Ukraina menjadi semakin tidak kondusif.

"China menyerukan kepada semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri, dan membantu untuk mempromosikan pembicaraan damai, mencari solusi politik, dan menghindari tindakan penuh dengan pertentangan dan eskalasi ketegangan, untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di Ukraina, " pernyataan itu menambahkan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3278 seconds (0.1#10.140)