ISIS Bukanlah Islam

JAKARTA - Aksi brutal yang dilakukan oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kerap membantai warga tak berdosa, dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal tersebut disampaiukan oleh pihak Kedutaaan Besar Irak untuk Indonesia, Abdurahman di Jakarta pada Selasa (22/8/2014).

“Saya pikir, ISIS adalah kelompok yang sangat berbahaya dan saya tegaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh ISIS tidak ada hubungannya dengan Islam,” ucap Abudarahman saat ditemui Sindonews.

Dirinya menyatakan, dalam Islam tidak pernah diajarkan kekerasan, terlebih melakukan pembunuhan kepada warga tidak berdosa. “Islam tidak mengajarkan kekerasan, genosida, atau membunuh orang. Islam mengajarkan mengenai kebaikan,” ucapnya.

Abdurahman berasumsi mengapa banyak sekali orang yang mengikuti ISIS atau kelompok militan lainnya, karena mereka tidak lagi mengikuti ajaran para Nabi. Dirinya menegaskan, jika ISIS mengikuti ajaran Nabi, terutama Nabi Muhammad, maka tidak akan terjadi kekerasan seperti saat ini.

Sebelumnya, seorang ulama besar di Mesir di Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh menyatakan, ISIS merupakan musuh nomor satu Islam. ”Ide-ide ekstremisme, radikalisme dan terorisme tidak ada hubungannya dengan Islam dan (pendukung mereka) adalah musuh Islam nomor satu!,” bunyi pernyataan ulama Saudi itu.