Harga Ayam di Majalengka Kembali Melonjak

MAJALENGKA - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) menembus angka hingga Rp40 ribu, padahal beberapa hari sebelumnya hanya mencapai Rp35 ribu.

Kenaikan harga ayam potong sudah terjadi sejak lebaran. "Tiga hari setelah Lebaran turun dari Rp40ribu jadi Rp35 ribu. Sampai sekarang harganya belum turun lagi, malah naik menjadi Rp38 ribu," kata Wartiah, pedagang ayam potong di Pasar Balong, Majalengka, Kamis (21/8/2014).

Berdasarkan pantauan di Pasar Cigasong, Kabupaten Majalengka, harga ayam potong saat ini mencapai Rp40 ribu per kg. Sementara di Pasar Balong harga ayam mencapai Rp38 ribu per kg.

"Sudah dua hari ini harga ayam mencapai Rp40 ribu," kata Yuyun, seorang penjual ayam di pasar tersebut.

Kenaikan harga ayam potong, kata Yuyun, dipicu musim hajatan saat ini. "Banyak acara pernikahan maupun khitanan. Biasanya memang seperti itu, kalau sedang musim hajatan harga ayan tidak terkontrol," ucapnya.

Akibatnya, dia seluruh pedagang ayam potong lainnya mengaku terus mengalami penurunan omzet setiap hari. Saat harga ayam masih Rp25 ribu per kg, setiap hari dia bisa menjual hingga 1 kwintal ayam.

"Tapi sekarang bisa laku setengah kwintal saja saya sudah bersyukur. Itupun sampai siang baru habis. Biasanya jam 09.00 WIB sudah habis, sekarang sampai mau dzuhur juga masih," keluhnya.

Agar tidak merugi, Yuyun mengaku harus mengurangi pasokan ayam dari pemasok.

Nani, pemilik rumah makan mengaku kecewa dengan kenaikan harga ayam yang terus melambung. Padahal, musim Lebaran sudah lewat.

"Saya sampai bingung menjualnya. Kalau ayam kampung harganya stabil Rp65 ribu per kg," katanya.

Dia pun mengaku mengurangi penjualan ayam masak di warungnya. "Biasanya sehari saya bisa masak lebih dari 10 kg untuk ayam potong. Sejak harganya naik cuma 3-4 kg saja," tambahnya.