Kemenag Perkuat Pelayanan Haji

Rabu, 20 Agustus 2014 - 22:15 WIB
Kemenag Perkuat Pelayanan Haji
Kemenag Perkuat Pelayanan Haji
A A A
BALIKPAPAN - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terus berbenah guna meningkatkan pelayanan terhadap jamaah calon haji (calhaj).

Upaya yang ditempuh mulai peningkatan infrastruktur seperti pembangunan dan peningkatan kapasitas asrama haji di sejumlah embarkasi hingga efisiensi dan transparansi.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya Pemprov Kaltim yang menghibahkan lahan Asrama Haji Manggar, Balikpapan, kepada Kemenag.

Hal ini sangat penting dalam membantu Kemenag menjalankan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Menurut Lukman Hakim, Kemenag seringkali menghadapi kendala yang berulang pada saat diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), khususnya terkait persoalan lahan dan bangunan yang merupakan aset Kemenag.

"Sebagai contoh banyak ditemui ada bangunan yang merupakan aset Kemenag, tapi lahannya masih atas nama pemda. Jadi, tidak ada kesatuan," kata Lukman dalam kunjungan kerjanya di Balikpapan, Rabu (20/8/2014).

Dalam kunjungan kerjanya ke Balikpapan, Menag Lukman Hakim Saifuddin menerima penyerahan hibah lahan asrama haji dan STAIN Samarinda dari Gubernur Kaltim serta menyaksikan pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan 2014.

Khusus kepada PPIH yang baru dilantik, Menag Lukman Hakim mengatakan, tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk melayani jamaah calhaj.

"PPIH dapat kepercayaan luar biasa. Tidak semua orang dapat kehormatan melayani tamu-tamu Allah," ujar dia.

Karena itu, Menag meminta PPIH mensyukuri kehormatan ini dengan menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya. PPIH dituntut paham akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Namun, dari semua itu tetap harus ada kreativitas dari PPIH dalam melayani jamaah. Hal ini penting agar PPIH tidak hanya berpatokan pada ketentuan yang sangat terbatas.

Dalam meningkatkan kualitas serta transparansi dalam penyelenggaraan haji, tahun ini, Kemenag menerapkan suatu sistem baru pada saat melakukan negosiasi pemondokan di Mekkah dan Madinah. Caranya, setiap dilakukan negosiasi pemondokan, tim negosiasi didampingi perwakilan Inspektorat Jenderal.

Tak hanya itu, dalam setiap negosiasi juga harus direkam, baik secara audio maupun video. "Tahun ini terkait pemondokan di Mekkah dan Madinah, kita mampu melakukan penghematan hingga Rp141 miliar," ungkap dia.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menuturkan, penyelenggaraan haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak pihak. Bahkan, persoalan haji setiap tahunnya bukannya bertambah ringan, melainkan permasalahan yang muncul semakin kompleks.

Hal inilah, kata Faroek, yang menjadi tugas berat PPIH. Mereka dituntut mampu berkoordinasi khususnya yang berkaitan dengan pelayanan dan pembinaan jamaah calhaj.

Seiring meningkatnya jumlah jamaah calhaj yang berangkat maupun pulang melalui embarkasi Balikpapan, Faroek meminta PPIH dapat bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas guna memberikan pelayanan prima.

Untuk itu, perlu dipersiapkan sarana dan prasarana asrama haji seperti kebersihan, keamanan, termasuk ketersediaan air dan listrik. "Dan, paling penting makanan bagi jamaah haji," katanya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6575 seconds (0.1#10.140)