Panin AM-Dafam Kerja Sama Properti dan Reksa Dana

Rabu, 20 Agustus 2014 - 19:36 WIB
Panin AM-Dafam Kerja Sama Properti dan Reksa Dana
Panin AM-Dafam Kerja Sama Properti dan Reksa Dana
A A A
JAKARTA - PT Panin Asset Management (Panin AM) bekerja sama dengan pengembang properti Dafam Group akan menghadirkan solusi inovasi atas kebutuhan perumahan dan investasi reksa dana.

Menurut Head of Operation and Business Development Panin Asset Management Rudiyanto, dengan adanya kerja sama ini maka setiap pembeli properti yang dibangun Dafam Group akan mendapatkan bonus berupa unit penyertaan reksa dana yang dikelola Panin AM.

"Reksa dana ini akan disimpan dalam jangka panjang. Kami juga ingin memberikan keuntungan ganda, seperti selain memiliki properti juga mendapatkan investasi," katanya usai acara kerja sama investasi properti dan reksa dana antara Dafam Group dan Panin Asset Management di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Dia menuturkan, reksa dana ini bersifat fleksibel sehingga investor bisa mencairkan investasinya kapan saja.

‪Presiden Direktur Dafam Group Billy Dahlan mengatakan, pemberian bonus berbentuk reksa dana ini dapat memberikan keuntungan ganda bagi pembeli properti. karena, berpotensi mendapatkan kenaikan harga dari properti dan nilai aktiva bersih per unit reksa dana sekaligus.

Menurut Billy, skema kerja sama ini berlaku untuk penjualan properti yang dilakukan Dafam Group di daerah Semarang dan Pekalongan.

"Kerja sama ini tidak hanya berhenti pada skema tersebut, selain pemberian bonus unit penyertaan reksa dana, Panin Asset Management juga berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai reksa dana terhadap klien-klien Dafam Group," kata Billy.

Untuk itu, secara berkala akan dilakukan kegiatan edukasi dalam bentuk customer gathering oleh agen-agen penjual Panin Asset Management, yakni Panin Sekuritas Cabang Semarang.

Di samping itu, perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengembangan properti ini juga berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dia mengungkap, rencananya perusahaan akan melepas saham ke publik pada 2017.

"Pasar modal merupakan salah satu solusi bagi industri properti dalam memperoleh pendanaan. Sehingga kami berniat ingin melakukan Initial Public Offering (IPO)," tukasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5232 seconds (0.1#10.140)