Pembunuh Bule Amerika Baru Pertama Kali Kunjungi Bali

Rabu, 20 Agustus 2014 - 17:41 WIB
Pembunuh Bule Amerika Baru Pertama Kali Kunjungi Bali
Pembunuh Bule Amerika Baru Pertama Kali Kunjungi Bali
A A A
DENPASAR - Heather Lois (19) dan teman dekatnya Tommy Schaefer (21) diketahui baru pertama kali datang ke Bali. Namun, bukannya menikmati liburan seperti wisatawan asing lainnya, pasangan itu kini harus meringkuk di sel jeruji besi.

Siapa sangka, niat liburan Sheila von Wiese Mack.dan anaknya Heather harus berakhir tragis. Heather bukan saja harus kehilangan ibu angkatnya, dia kini harus menghadapi proses hukum atas sangkaan kasus pembunuhan yang ancamannya maksimal bisa hukuman mati.

Dari beberapa keterangan dan kesaksian yang digali polisi, diketahui pasangan itu baru pertama datang ke Bali. Heather bersama ibunya menginap di sebuah hotel di Nusa Dua. Keduanya tiba lebih dahulu pada 9 Agustus 2014, menginap di kamar 307. Sedangkan tersangka Tommy datang kemudian pada 11 Agustus 2014.

Sedianya, korban yang menginap dengan memakai member kartu poin atau anggota untuk hotel berjaringan internasional itu, sampai 14 Agustus. Namun ajal keburu menjemputnya 12 Agustus yang tragisnya, dia diduga dihabisi anak dan teman dekat anaknya.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo mengakui, sejauh ini belum bisa digali banyak dari kedua tersangka karena masih bungkam dan ngotot didampingi kuasa hukum dari negaranya. "Motifnya juga masih dalam penyelidikan," sambungnya di Mapolresta Denpasar, Rabu (20/8/2014).

Heather yang asal Chicago itu, sebelum datang ke Bali singgah di Seoul, Korea Selatan, kemudian menginap di hotel yang pengamanannya cukup ketat itu. "Dia baru saja lulus dari sekolah, hubungan antara pelaku tidak diketahui oleh korban," imbuh Djoko.

Sejak menahan Heather di Mapolresta Denpasar, petugas harus bekerja ekstra untuk melakukan pendekatan terhadapnya, karena baru pertama ke Bali sehingga harus menyesuaikan banyak hal termasuk urusan makan.

"Awalnya kami harus siapkan fast food, karena dia belum terbiasa makanan di sini, tetapi lama kelamaan sudah mulai biasa. Bahkan saya lihat dia sudah mulai bisa makan soto ayam," imbuh Kombes Djoko.

Kata Djoko, pihaknya harus cepat bekerja cepat melengkapi semua berkas pemeriksaan, meskipun keduanya belum bisa diperiksa dalam BAP. "Kasus ini menjadi perhatian Mabes Polri, karena kejahatannya atau korban dan pelakunya melibatkan warga negara asing, namun kami tetap bekerja sesuai hukum negara kita."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9811 seconds (0.1#10.140)