Bocah India Bertangan Raksasa, Dokter Kebingungan

Rabu, 20 Agustus 2014 - 12:37 WIB
Bocah India Bertangan Raksasa, Dokter Kebingungan
Bocah India Bertangan Raksasa, Dokter Kebingungan
A A A
NEW DELHI - Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun di India memiliki dua tangan raksasa. Kondisi aneh itu membuat para dokter di India kebingungan.

Dua tangan bocah bernama Kaleem itu membengkak hingga ukuran yang tidak wajar. Dia bahkan kesulitan untuk mengingkat tali sepatu karena ukuran pembengkakan tangannya yang terlalu besar.

Kaleem, yang merupakan anak dari orangtua dengan penghasilan hanya £15 atau Rp292 ribu per bulan, tidak mampu berobat. Bocah itu juga tidak bisa melakukan tugas-tugas pokoknya sehari-hari karena ukuran tangannya yang super besar.

Saat dibandingkan dengan telapak tangan orang dewasa, ukuran telapak tangan Kaleem 13 inci lebih besar. “Saya tidak pergi ke sekolah karena guru mengatakan anak-anak yang lain takut dengan tangan saya,” keluh Kaleem.

”Banyak dari mereka yang sengaja menggertak saya untuk kekurangan saya. Mereka akan mengatakan 'mari kita memukuli anak dengan tangan yang besar',” lanjut Kaleem, seperti dikutip Mirror, Rabu (20/8/2014).

”Beberapa dari mereka telah benar-benar memukul saya dan akan pergi. Saya merasa sulit untuk mengenakan pakaian, mengancingkan baju dan menarik celana saya.”

“Tapi saya tidak tahu apakah saya bisa minta dokter untuk mengoperasi tangan saya. Mereka harus membuat saya sadar dan kemudian mereka akan memotong (tangan) saya,” imbuh bocah itu.

Orangtuanya yang berpenghasilan rendah, telah berusaha keras untuk mencari bantuan agar tangan anaknya normal. Tapi usaha itu belum membuahkan hasil.

Ibu bocah itu, Haleema, 27, menyadari ada hal aneh ketika anaknya lahir dengan kondisi berbeda dari anak-anak lainnya.”Ketika Kaleem lahir, ukuran tangannya dua kali lebih besar dari ukuran bayi normal,” ujarnya.

”Tangannya yang besar dan jari-jarinya panjang. Awalnya kepalan tangannya kecil tapi mulai tumbuh besar yang diikuti dengan pembesaran pada jari-jarinya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3228 seconds (0.1#10.140)