Setop Penyadapan, RI dan Australia Lanjutkan Kerjasama Militer

Selasa, 19 Agustus 2014 - 08:06 WIB
Setop Penyadapan, RI dan Australia Lanjutkan Kerjasama Militer
Setop Penyadapan, RI dan Australia Lanjutkan Kerjasama Militer
A A A
CANBERRA - Pemerintah Australia dan Indonesia sepakat untuk mengakhiri kasus penyadapan dengan menandatangani “MoU Code of Conduct” dalam beberapa hari ini. Australia juga ingin melanjutkan kerjasama militer dengan Indonesia.

Menteri Luar Negeri Australlia, Julie Bishop, tak lama lagi akan terbang ke Jakarta. Bishop bersama Menlu Indonesia, Marty Natalegawa, secara resmi akan menandatangani MoU Code of Conduct atau Kesepahaman Kode Etik Bersama. (Baca: Indonesia Tak Ingin Australia Menyadap Lagi)

Indonesia menangguhkan kerjasama dengan Australia sejak tahun lalu setelah muncul laporan, bahwa telik sandi Australia menyadap ponsel Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dn para menteri senior Indonesia tahun 2009. Laporan itu dibocorkan mantan kontraktor NSA, Edward Snowden.

Penangguhan kerjasama militer itu, termasuk tujuh latihan militer kedua negara. Sebelum sepakat menandatangani Code of Conduct, Menteri Marty dan Bishop terlibat negosiasi selama berbulan-bulan.

“Kami telah mencapai kesepakatan pada pemahaman bersama dan kami sedang mengatur waktu untuk menandatanganinya,” ujar Bishop, seperti dikutip ABC.net.au, selasa (19/8/2014).

Juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh Australia, Tanya Plibersek menyambut terobosan kedua negara tersebut. Dia berharap hubungan Australia dengan Indonesia kembali ke sedia kala.

”Hal ini sangat baik, bahwa pemerintah telah mengumumkan akan ada akhir (polemik) yang terlihat,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4087 seconds (0.1#10.140)