Agus Sambut Baik Tax Ratio Indonesia Tahun Depan 12%

Sabtu, 16 Agustus 2014 - 14:22 WIB
Agus Sambut Baik Tax Ratio Indonesia Tahun Depan 12%
Agus Sambut Baik Tax Ratio Indonesia Tahun Depan 12%
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyambut baik penjelasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan bahwa tax ratio pada 2015 sebesar 12%, meski sebetulnya secara keseluruhan 15,6%.

Menurut Agus, hal ini karena pada dasarnya penerimaan pajak daerah dan penerimaan dari migas belum dimasukkan dalam perhitungan tax ratio. Sebenarnya tax ratio adalah penerimaan pajak ditambah dengan penerimaan pajak daerah dan penerimaan dari migas.

"Tanggapan tadi nota keuangan disampaikan dengan baik, karena di depan sudah disampaikan bahwa itu adalah baseline. Yang saya lihat asumsinya juga mencerminkan kondisi yang diyakini Bank Indonesia untuk tahun 2015. Kalau terkait dengan substansi, saya menyambut baik ketika Presiden menjelaskan bahwa tax ratio itu 12% tapi sebetulnya 15,6%," ujarnya usai acara Pidato Kenegaraan RAPBN 2015 di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Karena itu, dia meyakinkan bahwa perhitungan tax ratio tersebut sudah tepat dan ke depan haruslah digunakan. Dia juga memandang perlu ada tindaklanjut upaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari pajak, sebab potensinya masih sangat besar.

"Saya melihat perlu ditindaklanjuti upaya bagaimana meningkatkan penerimaan negara dari pajak, karena potensinya masih besar sekali. Untuk itu tadi langkah-langkah yang direkomen saya rasa itu akan baik sekali untuk ditindaklanjuti," tandas Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pidato kenegaraannya, Presiden SBY menyebutkan bahwa dengan target total penerimaan perpajakan sebesar Rp1.370,8 triliun pada 2015, maka rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio pada 2015 menjadi 12,32%. Sedangkan tax ratio dalam arti luas, dengan mempertimbangkan pajak daerah dan penerimaan sumber daya alam (SDA) mencapai 15,62%.

(Baca: Target Penerimaan Pajak Pemerintah Tahun Depan Rp1.370,8 T)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4672 seconds (0.1#10.140)