Semester Pertama Target Pegadaian Jatim Tak Tercapai

Selasa, 05 Agustus 2014 - 19:22 WIB
Semester Pertama Target Pegadaian Jatim Tak Tercapai
Semester Pertama Target Pegadaian Jatim Tak Tercapai
A A A
SURABAYA - Kinerja PT Pegadaian (Persero) pada semester pertama belum memuaskan. Sebab, capaian pendapatan belum sesuai target yang telah ditetapkan.

Pada 2014 ini, Pegadaian mentargetkan pendapatan sebesar Rp6,5 triliun, tetapi realisasi yang diperoleh sebesar Rp6,2 triliun. Artinya, dari target sebesar Rp13 triliun baru tercapai sebesar 47%. "Kami mencatat pembukuan sebesar Rp6,2 triliun periode Januari-Juni 2014," kata Deputi Bisnis Surabaya I, Hakim Setiawan, Selasa (5/8/2014).

Ia mengungkapkan, realisasi tersebut masih di bawah target yang seharusnya mencapai Rp6,5 triliun atau baru tercapai 47% pada semester pertama. Dari target hingga akhir tahun mencapai Rp13 triliun.

"Ada dua indiaktor yang menyebabkan tidak tercapainya target pembiayaan sepanjang semester pertama tahun ini. Pertama masalah penebusan, dan kedua produk emas,” ungkap Hakim.

Hakim menyebut penebusan jelang Lebaran cukup tinggi. Setidaknya penebusan yang dilakukan masyarakat Surabaya dan sekitarnya hampir mencapai Rp60 miliar. Angka tersebut hanya terjadi dalam tempo dua pekan jelang lebaran.

Fenomena ini kerap dijumpai di Surabaya dan sekitarnya lantaran banyak warga yang memilih mudik. Hakim menilai masyarakat Surabaya mayoritas dihuni kaum urban yang setiap tahunnya memiliki aktivitas mudik.

Selain itu fenomena emas juga menjadi problem utama Surabaya dan masyarakat Madura. “Mohon maaf, banyak warga Madura (ibu-ibu) yang pulang kampung mengenakan emas. Ini sudah menjadi tradisi saudara kita di Madura. Jadi mereka meminta kembali emas yang dititipkan di Pegadaian,” urai Hakim.

Program emas sebetulnya sudah berjalan, tetapi belum optimal. Banyak masyarakat di Surabaya dan sekitarnya yang belum memahami betul program Kemilau Emas.

Meski demikian, Pegadaian optimistis kinerja semester kedua bisa menutup kekurangan di semester pertama tahun ini. Indikator ini bisa dilihat dari rutinitas yang selalu terjadi setiap tahun. Dimana Pegadaian optimistis pertumbuhan bisa terjadi dua kali lipat.

“Kita bisa melihat pada bulan Agustus nanti banyak orang yang membutuhkan biaya. Kalau setiap tahunnya pertumbuhan selepas Lebaran bisa 2,5%, untuk tahun ini bisa dua kali lipat. Kami optimistis bisa tumbuh 5%,” ungkapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0596 seconds (0.1#10.140)