Hindari Macet, Pemudik Nekat Lewati Jembatan Rusak

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 21:39 WIB
Hindari Macet, Pemudik Nekat Lewati Jembatan Rusak
Hindari Macet, Pemudik Nekat Lewati Jembatan Rusak
A A A
NGANJUK - Kesal terus terjebak kemacetan di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sebagian pemudik mencari jalan pintas dengan melewati jembatan lama Kertosono yang rusak dan nyaris roboh.

Seperti diketahui, kondisi jembatan lama Kertosono yang dibangun pemerintah kolonial Belanda sekitar 100-an tahun silam, rusak parah. Bahkan, salah satu sisinya sudah miring dan nyaris roboh. Agar tidak dilalui kendaraan, pemerintah sebenarnya telah menutup jembatan ini dengan drum yang dicor.

Namun, karena kesal dengan kemacetan yang terus menghadangnya di jalan raya, sebagian pemudik nekat melewati jembatan tersebut sebagai jalan alternatif menghindari macet. Pemudik seolah tidak mempedulikan lagi bahaya yang sewaktu-waktu bisa mengancam.

Terlepas dari bahaya yang ada, tingginya animo pemudik melewati jembatan lama Kertosono memberikan berkah tersendiri bagi warga sekitar jembatan. Setiap hari, mereka rajin menambal lubang-lubang jembatan dengan kayu, batu, dan tanah. Berkat usaha warga tersebut, sepintas lubang-lubang jembatan sudah tidak tampak lagi. Warga pun mengenakan tarif seikhlasnya bagi pengguna jembatan.

Pada hari biasa, warga mengaku bisa mendapat penghasilan rata-rata Rp250 ribu sampai Rp300 ribu dari para pengguna jembatan. Namun, pada momentum Hari Raya, terutama jika jalan raya macet, penghasilan mereka bisa naik mencapai Rp500 ribu sampai Rp700 ribu sehari. Begitu pengakuan Sumarno, penjaga jembatan, Jumat (1/8/2014).

Meski kondisi jembatan sudah miring dan berlubang, warga yakin jembatan buatan Belanda tersebut masih kuat untuk dilalui, bukan hanya untuk kendaraan roda dua, tetapi kendaraan roda empat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3877 seconds (0.1#10.140)