Operasi Ketupat, Kecelakaan Bus Meningkat 69%

Sabtu, 02 Agustus 2014 - 05:50 WIB
Operasi Ketupat, Kecelakaan Bus Meningkat 69%
Operasi Ketupat, Kecelakaan Bus Meningkat 69%
A A A
JAKARTA - Selama 10 hari Operasi Ketupat, kecelakaan lalu lintas melibatkan bus mengalami peningkatan 69% dibandingkan tahun lalu.

Data yang dirilis Mabes Polri pada Lebaran kali ini sebanyak 268 bus terlibat kecelakaan. Kecelakaan bus ini mengalami peningkatan sebesar 69% dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebanyak 159 bus.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, secara umum kendaraan telah memenuhi standar dan layak jalan. Namun tingginya angka kecelakaan bus diduga disebabkan oleh faktor manusia.

“Ini faktor manusia dominan yang kita data,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/8/2014).

Dia mengatakan faktor tersebut meliputi faktor kelelahan. Dalam hal ini sebanyak 379 kecelakaan disebabkan pengendara mengantuk atau lelah.

Selain kelelahan, Polri juga menyebutkan suplemen penambah daya tahan tubuh memiliki pengaruh terjadinya kecelakaan. Pihaknya saat ini sedang mengidentifikasi lebih lanjut produk-produk ini apakah tergolong narkoba atau tidak.

“Ini masih kita lakukan klasifikasi. Karena kita ketahui konsumsi daya tahan pada saat tes urine hasilnya positif. Positif ini masih perlu pemahaman lebih lanjut,” katanya.

Kecelakaan yang disebabkan konsumsi ini meningkat signifikan yakni 531% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 49 peristiwa. Sedangkan tahun ini 309 peristiwa.

Kemudian kecelakaan karena melanggar batas kecepatan. Tahun ini dari 226 pada tahun 2013 menurun 145 di tahun 2014. Lalu kecelakaan yang disebabkan tidak mampu menjaga jarak pada tahun 2014 ini sebanyak 201 kejadian.

“Hal lain terkait lantas perpindahan lajur mendadak di tahun 2014 terdapat 136 kejadian,” ujarnya

Infrastruktur juga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Namun faktor infrastruktur tidak terlalu signifikan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Selain bus, kendaraan yang mengalami peningkatan terlibat dalam kecelakaan adalah mobil barang. Meningkat 8%. Pada tahun ini sebanyak 313, sedangkan tahun lalu 291.

Untuk kendaraan lain seperti mobil dan sepeda motor mengalami penurunan. Pada tahun 2013 ini sebanyak 653 kasus yang terlibat kecelakaan turun 42% menjadi 378 tahun ini.

“Sepeda motor sebanyak 2.493 kasus tahun ini. Mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu melibatkan yang sebanyak 2830 kasus atau 12%,” paparnya.

Total kecelakaan lalu lintas sendiri sebanyak 2.003 kasus. Sebanyak 429 orang meninggal dunia. Luka berat 704 dan luka ringan 2.595. Ini mengalami penurunan 17% dibandingkan tahun lalu sebesar 2.337 dengan korban meninggal dunia 518. Luka berat 848 orang dan luka ringan 3.087.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4605 seconds (0.1#10.140)