Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Setelah Lebaran

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 20:05 WIB
Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Setelah Lebaran
Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Setelah Lebaran
A A A
SEMARANG - Setelah sempat tiarap karena rutin dioperasi selama Ramadan, para penjahat jalanan mulai beraksi lagi. Tadi malam dan pagi hari tadi, terjadi dua kasus penjambretan di Semarang yang menyebabkan korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Kasus pertama menimpa Galuh Wahyu Nursari (21), warga Jalan Srikandi RT 4/1 Desa Tamanreko, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Dirinya menjadi korban penjambretan dua orang tak dikenal saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di pertigaan Jl Puspowarno Raya Semarang Barat sekitar pukul 24.00 WIB.

"Saat itu saya sedang berboncengan dengan ibu saya mau pulang ke rumah (Limbangan). Tiba-tiba di lokasi itu ada dua orang laki-laki berboncengan dengan mengendarai motor Honda Vario warna biru hitam memepet kami," kata Galuh, Jumat (1/8/2014).

Saat itu, kedua pelaku langsung menarik tas yang dibawa oleh ibunya, Suratmi (57). Kedua pelaku berhasil membawa tas warna cokelat tua berisi uang tunai Rp1 juta, handphone, dan barang-barang penting lainnya. "Kejadiannya begitu cepat, kedua pelaku berhasil merampas tas yang dibawa Ibu saya. Saat itu, tas dalam posisi dipangku oleh Ibu di tengah," imbuhnya.

Mendapati hal itu, Galuh mencoba mengejar kedua pelaku. Namun sayang, kedua pelaku begitu cepat dan berhasil menghilang di kawasan Kalibanteng. "Mereka hilang, entah belok ke mana, akhirnya saya langsung melaporkan ke kantor polisi," pungkasnya.

Beberapa jam setelahnya yakni pada pukul 07.15 WIB, kejadian serupa menimpa Yuni Widyawati (39), warga Jalan Prof M Yamin No 7-B Kr.Klesem, Purwokerto. Yuni yang sedang berjalan-jalan mencari makanan di Jalan Imam Barjo, tepatnya di belakang Kantor Perindustrian Semarang, dipepet dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor bebek tanpa pelat nomor. Dengan cepat, kedua pelaku langsung merampas tas Yuni.

"Saya mau beli makanan di lokasi, tiba-tiba ada dua orang naik motor di samping saya dan langsung menarik tas yang saya bawa. Karena tidak siap saya tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka berhasil mendapatkan tas saya dan kabur," ujarnya.

Tas itu berisi uang tunai senilai Rp5 juta, empat kartu ATM, kartu asuransi, dan kartu belanja. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto saat dikonfirmasi mengatakan, untuk mengantisipasi kasus serupa pihaknya akan terus melakukan razia. "Meski kami terus melakukan razia, namun hal itu tidak akan mampu menghilangkan kriminalitas di Kota Semarang. Kami hanya mampu menekan jumlah kriminalitas itu dengan cara razia rutin," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3697 seconds (0.1#10.140)